Daerah

Gempa Cianjur, Masyarakat Butuh Tenda, Makanan, Tenaga Medis hingga Aliran Listrik

Sel, 22 November 2022 | 06:00 WIB

Gempa Cianjur, Masyarakat Butuh Tenda, Makanan, Tenaga Medis hingga Aliran Listrik

Penampungan sementara di SD Limbangan Sari, Cianjur, Jawa Barat. Listrik padam. (Foto: Gusdurian Peduli)

Jakarta, NU Online

Pengurus Kopri PMII Cianjur, Jawa Barat, Anisa mengatakan kebutuhan warga terdampak gempa yang paling mendesak saat ini tenda pengungsian dan selimut.


"Warga melakukan evakuasi mandiri dengan peralatan seadanya karena minimnya tenda. Masyarakat tidur di lapangan sebagian tidur di luar rumah," kata Anisa dihubungi NU Online, Senin (21/11/2022) malam.


"Di desa sirnagalih tepatnya di Kampung Cibodas kulon banyak rumah yang roboh parah. Di tegalega jalan sukabumi juga banyak rumah yang parah. Sekarang da 245 orang saat ini yang ngungsi," imbuhnya.


Warga juga butuh aliran listrik dan tenaga kesehatan untuk bantu korban patah tulang. Hal ini diungkapkan Sekretaris PCNU Cianjur Jawa Barat sekaligus koordinator posko Aang M. Subchan.


"Kondisi saat ini mencekam karena lalu lalang ambulans tidak berhenti, tiap 10 menit lewat tidak menutup kemungkinan besok  jumlah korban bertambah karena reruntuhan belum berani dibuka dan listrik padam," jelasnya. 


Masyarakat, lanjut Aang, membutuhkan donasi meliputi pakaian bayi, lansia, wanita, selimut, dapur umum terlebih obat-obatan sebab banyak korban patah tulang sementara kondisi rumah sakit di beberapa tempat penuh.


“Rumah sakit sudah seperti pasar saat ini, jadi kita buka posko kesehatan di kantor PCNU," tambah Dia.


Dalam laporannya, BMKG juga menyebutkan pusat gempa bumi berada di Darat 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur dan terasa di beberapa wilayah di Jawa Barat hingga DKI Jakarta. 


Beberapa wilayah tersebut antara lain, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, dan Depok.


Laporan sementara dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama Cianjur per 21 November 2022, pukul 20.00 WIB menyebut jumlah korban 162 orang, luka-luka 326 orang dengan jumlah pengungsi 13.784 orang.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad