Pamekasan, NU Online
Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Pasean Kabupaten Pamekasan, turut memeriahkan Harlah NU. Yakni dengan cari mencetak kader-kader militan lewat Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ke-XI.
Diklatsar Banser berlangsung di Pondok Pesantren At-Tablighiyah, Ponjanan Timur, Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat-Sabtu (30-31/3) lalu dengan peserta dibatasi hanya 39 orang.
"Kita sengaja membatasi peserta, karena komitmennya ingin mencetak kader militan yang siap aktif dan semangat mengabdi di NU. Yaitu, melalui peran positif Banser," tegas Ketua GP Ansor Pasean Abdul Rasyad, di tengah-tengah pawai akbar Harlah NU di Lapangan Waru Pamekasan, Jumat (6/4).
Para kader yang ikut Diklatsar, tambahnya, didominasi dari daerah pantura, yaitu Kecamatan Batumarmar, Pasean, dan Waru.
"Terdapat pula kader dari kecamatan lainnya, tapi lebih banyak yang dari pantura. Mereka ada yang sudah lulus Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang juga merupakan proses kaderisasi formal di tubuh GP Ansor," papar Rasyad.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pamekasan Fathorrahman mengapresiasi Diklatsar Banser Pasean, mengingat beberapa tahun terakhir NU dan Ansor sempat vakum di daerah tersebut.
"Selama kepemimpinan saya, pelatihan kader formal seperti ini menjadi prioritas, mencetak kader militan adalah segala-galanya dalam sebuah organisasi sekelas GP Ansor," papar Fathorrahman.
Dosen Universitas Madura itu menambahkan, dengan adanya kader-kader militan maka program kerja organisasi lainnya pasti mengikutinya dengan baik.
"Kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung pada keberhasilannya mencetak kader-kader militan yang tangguh dan berkomitmen kuat membesarkan organisasi. Semoga kita dapat barokahnya Harlah NU," tukasnya. (Hairul Anam/Muiz)