Salah seorang Dewan Pengasuh Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, K M Mushthafa menyampaikan taushiyah kebangsaan pada upacara kemerdekaan, Rabu (17/8). Di depan para santri, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut menegaskan, guru adalah penggerak kemerdekaan Indonesia.
"Ingat, Budi Utomo sejak berdiri 1906 sampai 1926 masih tetap berbau Jawanisme (kesukuan). Dan alasan ini telah menggugurkan anggapan bahwa Budi Utomo merupakan penggerak nasionalisme Indonesia," ujar Kiai Mushthafa.
Ditambahkan, kebangkitan kebangsaan melibatkan semua unsur di negeri ini. Kemerdekaan kita diilhami oleh kaum pelajar yang berprofesi sebagai pendidik. Pada tahun 1922, Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara adalah murni gerakan pendidikan kebangsaan.
"Semua aktivis pergerakan kemerdekaan, Soekarno, Hatta, Syahrir, Maramis, Subardjo, dan lain-lain adalah seorang guru," bebernya.
Proses kelahiran Indonesia, ujarnya, juga diilhami oleh kalangan pendidik dunia pesantren. Sebut saja Pesantren Annuqayah yang adalah lembaga pondok penyuplai pejuang dalam Hizbullah sekaligus melahirkan guru pejuang.
"Kita tidak ragu peran K. Sajjad dan K. Khazin dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kita pun tak pernah ragu peran KH. Wahab Hasbullah dan KH. Mas Mansur sebagai pejuang dan sekaligus pendidik," ungkapnya.
Keterlibatan guru, tukas Kiai Mushthafa, tidak terlepas dari pemahaman bahwa membangun bangsa adalah sebagian dari iman. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua