Daerah

Hadapi Tahun Politik, ISNU Bojonegoro Diminta Jaga Netralitas

NU Online  ·  Sabtu, 31 Maret 2018 | 22:00 WIB

Bojonegoro, NU Online
Memasuki tahun politik dinamika organisasi tidak menutup kemungkinan akan terpengaruh, sehingga sebagai badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) diminta berkomitmen menjaga netralitas.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) ISNU Bojonegoro, H Yogi Prana Izza menyampaikan urgensi peran sarjana dalam sistem demokrasi dan pola pikir kebangsaan yang harus dikuasai oleh kaum intelektual Nahdlatul Ulama. 

"ISNU secara keorganisasian menjaga netralitas tidak mendukung salah satu calon dan terlibat dalam politik praktis," ajaknya saat menjadi narasumber talkshow demokrasi di MWC NU Kanor, Bojonegoro Jum'at (30/3).

Talkshow dalam rangkaian konferensi Wakil Cabang Ke-2 ISNU Kecamatan Kanor, mengusung tema membangun sistem demokrasi yang berkharakter dan berbudaya menuju persatuan dan kemajuan Bangsa. H Yogi yang juga Dosen IAI Sunan Giri itu juga meminta ISNU tetap ikut menjaga kelangsungan pesta demokrasi, agar berjalan lancar dan damai.

Ketua KPU Bojonegoro, Abdim Munib mengajak untuk bersama ikut mensukseskan pilkada di tahun politik dengan tetap mengedepankan sikap santun saling menghormati dan menjunjung tinggi persatuan," terangnya.

Konferensi untuk memilih ketua ISNU secara resmi dibuka Wakil Ketua MWCNU Kanor KH Suraya dihadiri tim PC ISNU Bojonegoro, MWCNU Kanor, badan otonom NU Se-Kecamatan Kanor, sarjana sarjana perwakilan Desa Se-Kecamatan Kanor, dan beberapa undangan lainnya. 

Setelah proses dan tahapan konferensi dilakukan terpilih kembali secara aklamasi, Moch Purwanto sebagai Ketua PWC ISNU Kanor masa khidmah 2018-2021. (M Yazid/Muiz