Daerah

Hakikat Berorganisasi Memberikan Manfaat bagi Masyarakat

NU Online  ·  Ahad, 21 April 2019 | 10:30 WIB

Hakikat Berorganisasi Memberikan Manfaat bagi Masyarakat

Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar atau FKMSB wilayah Kalimantan Barat.

Pontianak, NU Online
Saat memilih untuk berkiprah di organisasi harusnya mengedepankan nilai yakni memberi manfaat dan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya, termasuk masyarakat. 

Penegasan disampaikan Abshar selaku senior dari Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar atau FKMSB wilayah Kalimantan Barat. Hal tersebut dikemukakan pada Musyawarah Wilayah (Muswil II) di gedung Aula MIS Baiturrahman Parit Wanlui Jalan Trans Kalimantan Sungai Ambawang, Pontianak.

“Berorganisasi selalu mengedepankan nilai organisasi yaitu memberi manfaat dan dampak positif untuk sekitarnya,” katanya, Ahad (21/4). 

Baginya, di organisasi hanya membangun relasi tanpa basa-basi serta tidak mendapatkan gaji yakni karena Allah SWT. “Istilahnya adalah PLT atau pegawai lillahi taala,” guraunya.

Hal itulah yang harus dikuatkan oleh para mahasiswa dan santri. “Itu juga yang selalu diingatkan bahwa mahasiswa harus mengejawantahkan Tri Dharma perguruan tinggi. “Dengan demikian menjadi agen of change baik di kampus maupun lingkungan masyarakatnya,” ungkapnya.

Dirinya mengingatkan jangan mencari hidup di organisasi. “Akan tetapi bagaimana menghidupkan organisasi dengan memanfaatkan struktur organisasi agar saling berfungsi,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar usai terpilihnya pengurus saling mengawal dan berkoordinasi dengan baik. “Sehingga organisasi yang baru ini tidak meninggalkan sejarah yang kurang mengesankan. Dan siapapun yang terpilih tetap semangat untuk membesarkan organisasi dan pondok pesantren tercinta,” harapnya. 

Kegiatan dihadiri senior FKMSB, alumni, pengurus, dan anggota yang tersebar di kampus se-Kalimantan Barat.
Hafidz selaku ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para senior dan alumni yang telah lebih dahulu kuliah. “Sehingga memberikan semangat kepada generasi hari ini,” katanya. 

Humaidi selaku Ketua Umum FKMSB memaparkan sejumlah kekurangan selama kemepimpinannya. “Harapan ke depan agar generasi selanjutnya lebih bisa membangun komunikasi antaranggota dan pengurus,” jelasnya. 

Dirinya mengajak pengurus dan anggota bangkitkan semangat membesarkan organisasi karena tantangan lebih berat. “Di samping kita mendapat nilai bonus tersendiri, sebagai santri dan alumni dari pondok pesantren Darul Ulum Banyuanyar yang mahasiswa dan santri levelnya lebih tinggi,” tandasnya.

Pleno Muswil II akhirnya memilih Suhedi utusan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Pontianak jurusan Teknik Informatika sebagai ketua FKMSB masa khidmat 2019-2020. (Ulil Absor/Ibnu Nawawi)