Daerah

Hidup Sederhana, Mbah Warisah Rutin Mengisi Koin NU Cilacap

Sab, 6 Mei 2023 | 09:00 WIB

Hidup Sederhana, Mbah Warisah Rutin Mengisi Koin NU Cilacap

Mbah Warisah, seorang nenek yang hidup sederhana mengaku mantap hatinya bila berinfak di NU Care-LAZISNU Cilacap. (Foto; LAZISNU Cilacap)

Cilacap, NU Online
Kebanyakan orang yang bersedekah atau berinfak adalah ketika sudah menganggap mampu atau mapan secara ekonomi. Namun hal berbeda terjadi dengan Mbah Warisah, seorang nenek warga Cilacap, Jawa Tengah.


Cerita itu dituturkan Animatul Ichwaniyah, seorang Petugas Lapangan Penjemputan Koin (PLPK) NU Cilacap. Animatul baru saja mendapat pelajaran yang berharga dari seorang nenek yang bukan dari kalangan orang bergelimangan harta, namun ternyata kaya hati.


"Beliau datang langsung kepada petugas PLPK NU Care-LAZISNU Cilacap, dengan membawa sedikit uang, seraya berkata bahwa beliau yakin atau mantap hatinya bila berinfak di NU Care-LAZISNU Cilacap," ujar Animatul, Jumat (5/5/2023).


Animatul menambahkan bahwa Mbah Warisah menyatakan semangat berinfak karena melihat kegigihan kinerja petugas PLPK NU Cilacap dan sering melihat mobil NU Cilacap. Mbah Warisah juga menganggap bahwasa Koin NU itu merupakan hal yang bagus.


"Saya orang bodoh, bukan orang yang pintar agama, dan yang bisa saya lakukan berjuang dengan tenaga," ujar Animatul menanggapi pernyataan Mbah Warisah tersebut.


Mbah Warisah saat ini telah berusia lanjut. Sesekali ia menjadi buruh tani. Sering juga jika sedang tidak pegang uang, ia menjual telur ayam ke warung. "Orang beramal tidak hanya menggunakan ilmu. Kalau tak bisa beramal menggunakan ilmu bisa dengan harta. Kalau tidak bisa beramal dengan keduanya bisa menggunakan tenaga," kata Mbah Warisah.


Mendengarkan ucapan Mbah Warisah, Animatul merasa terharu dan termotivasi untuk bekerja lebih gigih dan giat.


"Mbah Warisah yang sudah tua saja begitu semangat berinfak, masa kita yang muda malas-malasan," kata Animatul.

 

Animatul menambahkan, satu hal yang membuatnya terharu yaitu seperti yang ia kemukakan di atas, bahwa ketika beliau berinfak, Mbah Warisah adalah datang langsung menemui petugas PLPK, sedangkan para munfiq atau orang yang infak pada umumnya dijemput infaknya.


Animatul pun menitipkan pesan agar para relawan Koin NU di berbagai tempat tetap semangat. "Kepada semua petugas Penjemputan Lapangan Penjemputan Koin NU di seluruh Indonesia agar lebih semangat. Koin NU merupakan amanah dari Nahdliyin untuk disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Kita harusnya tidak hanya terharu, namun harus bisa mengambil hikmah dari kesederhanaan dan keikhlasan Mbah Warisah dalam beramal dan berinfak," ucap Animatul


Kontributor: Ahmad Solkan
Editor: Kendi Setiawan