Daerah

Hutan Masih Membara, Alumni Buntet Salurkan Bantuan melalui LAZISNU

Kam, 26 September 2019 | 00:30 WIB

Hutan Masih Membara, Alumni Buntet Salurkan Bantuan melalui LAZISNU

Khoirul Anam bersama Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan di Kantor PWNU Jawa Tengah, Rabu (25/9). (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih berdampak pada lingkungan sekitar di wilayah Kalimantan dan Sumatera meliputi berbagai provinsi. Meski hujan buatan berhasil mengguyur berbagai wilayah, tetapi asap masih menyelimuti kota-kota terdampak.
 
Melihat fakta demikian, Forum Mahasiswa Santri (Formasi) Buntet Pesantren Cirebon di Semarang, Jawa Tengah menggalang bantuan untuk disalurkan kepada warga terdampk. Penggalangan bantuan bekerjasama dengan Jaringan Gusdurian Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
 
"Karena menyikapi persoalan kebakaran hutan yang memprihatinkan sehingga tergerak dari kami Forum Mahasiswa Santri Buntet Cirebon di Semarang dan bekerjasama dengan Jaringan Gusdurian UIN Walisongo untuk melakukan penggalangan dana," ujar Khoirul Anam, Ketua Formasi Buntet Pesantren Cirebon di Semarang, Kamis (26/9) dinihari.
 
Penyaluran hasil penggalangan dana dilakukan melalui Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah. Hal itu, menurutnya, agar upaya penyaluran dana dari para donatur dapat tersampaikan dengan baik. Sebab, pihaknya tidak memungkinkan untuk datang menyerahkan langsung kepada warga terdampak.
 
Anam juga menyebut bahwa yang ia dan rekanannya itu menyerahkannya dalam bentuk dana, bukan barang. Hal itu, katanya, agar dana tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan riil para korban terdampak.
 
Penyerahan dana itu diterima langsung oleh Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan di Kantor PWNU Jawa Tengah, Semarang, Rabu (25/9) malam. Nantinya dana bantuan akan disalurkan kepada warga terdampak melalui NU Care-LAZISNU Jawa Tengah.
 
Anam dan rekan-rekannya juga bisa sua langsung dengan Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shadaqoh. Saat pertemuan tersebut, Kiai Ubaid berpesan kepadanya agar senantiasa mengkhidmahkan diri untuk NU dan mengaji.
 
"Intinya terus berkhidmah kepada jamiyah Nahdlatul Ulama dan mengajak kepada kami untuk terus mengaji,” kata Anam mengutip pernyataan Kiai Ubaid.
 
Kiai Ubadilullah Shadaqoh juga mengajaknya untuk turut ikut mengaji kitab Al-Luma' di Kantor PWNU Jawa Tengah saban malam Rabu. Kitab tersebut, katanya, menjelaskan tentang pemikiran Imam Asy'ari.
 
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan