Daerah

IAIN Tulungagung Bakal Miliki Perpustakaan Megah 5 Lantai

Ahad, 22 September 2019 | 04:30 WIB

IAIN Tulungagung Bakal Miliki Perpustakaan Megah 5 Lantai

Monitoring pembangunan gedung perpustakaan dengan dana SBSN di IAIN Tulungagung. (Foto: NU Online/Imam Kusnin Ahmad)

Tulungagung, NU Online
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Jawa Timur bakal memiliki perpustakaan dengan bangunan yang megah dengan fasilitas lengkap lima lantai. Luas bangunan mencapai 3.917 m² yang dibangun dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2019 senilai Rp25 milyar.
 
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori saat meninjau lokasi  mengatakan melalui dana SBSN yang dimulai pada tahun 2015 sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) telah dan sedang membangun berbagai ruang pembelajaran. Termasuk perpustakaan, laboratorium, student center, asrama ma’had al-jamiah dan lain-lain.
 
Kepada pelaksana pembangunan, PT Santoso Safanara Graha, Tim Pengawas proyek, dan Tim pokja, Ruchman berpesan agar melaksanakan pembangunan tidak semata-mata berorientasi materi, tetapi diniatkan pada pembangunan kualitas anak bangsa. 
 
“Membangun fisik hakikatnya adalah mempersiapkan masa depan Indonesia yang akan dipanen puluhan tahun ke depan,” kata alumni UIN Walisongo ini kepada NU Online, Sabtu (21/9).
 
Khoirul Anam, salah satu tim teknis SBSN IAIN Tulungagung mengatakan pembangunan yang dimulai sejak 15 Juli dan akan berakhir 31 Desember 2019 ini nantinya akan menjadi bangunan perpustakaan termegah di Tulungagung. 
 
Anam menerangkan berbagai fasilitas telah direncanakan dalam perencanaan bangunan perpustakaan tersebut. Di antaranya entrance, ruang resepsionis dan informasi, mini galeri, mini stage, ruang baca dan belajar komunal, ruang baca dan belajar personal, ruang baca dan belajar kelompok.
 
Selain itu, lanjut Wakil Dekan II FTIK ini ada ruang koleksi, pengadaan dan pengolahan koleksi, perawatan koleksi, koordinator otomasi dan ruang rapat. Termasuk ruang pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan umum, pamer, persiapan, peralatan, seminar/workshop, operator, ruang tunggu/lounge dan pengelola.
 
Di tempat terpisah, Maftukhin Rasmani mengatakan, IAIN Tulungagung adalah satu diantara sekian IAIN yang sedang bersiap untuk berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). 
 
“Pembangunan perpustakaan dan fasilitas pendidikan yang sedang dan telah dibangun adalah bagian integral mempersiakan transformasi IAIN menjadi UIN Tulungagung,” kata Rektor IAIN Tulungagung itu.
 
“Kami bersyukur atas kepercayaan dari Kementerian Agama untuk mengelola pembangunan sarana prasarana pendidikan yang dibangun dengan dana SBSN,” kata guru besar filsafat ini.
 
Maftukhin mengatakan perpustakaan sebagai jantung kekuatan akademik, menjadi tempat berseminya konsep dan gerakan kampus dakwah dan peradaban. Selain itu tentu saja didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, kultur dan budaya akademik yang mendukung. 
 
“Kehadiran perpustakaan yang representatif sangat ditunggu oleh sivitas akademika IAIN Tulungagung untuk mendukung semangat belajar dan melakukan penelitian,” tandas Maftukhin.
 
Ruchman Basori melakukan monitoring pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan dengan dana SBSN didampingi Khoirul Anam dan Muh Isno selaku Pokja, dan  tim pengawas serta pihak kontraktor. 
 
 
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi