Ibadah Asal-asalan, Jangan Protes Hidup Masih Susah
NU Online · Senin, 22 Agustus 2016 | 02:11 WIB
Way Kanan, NU Online
Himpunan pengasuh pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU) tergabung dalam Lembaga Persatuan Tokoh Islam (LPTI) Wali Songo diketuai KH Rofi'ul Bashori Annashih menggelar pengajian akbar dengan menghadirkan penceramah Kiai Angling Darma (Gus Hafidz), di lapangan Kampung Way Agung, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Ahad (21/8).
"Yang suka mabuk, suka judi silakan, tapi setelah itu ngaji, setelah ngaji ya tobat. Jangan mengulangi perbuatan yang dilarang Allah. Kalau setelah ngaji mabuk lagi, judi lagi, dapat diibaratkan berjalan menuju masjid sambil melempar pecahan kaca di depan langkah, tidak akan sampai-sampai amal ibadah kita, tidak ada gunanya," kata kiai dari Semarang, Jawa Tengah itu.
Tampil di hadapan ribuan jamaah yang memenuhi sekitar 60 tenda, Gus Hafidz mengajak kaum muslim untuk intropeksi diri. Jika shalat sudah, tapi masih diuji dengan utang yang masih banyak misalnya, koreksi shalat dilakukan tepat atau belum, gerakannya sungguh-sungguh atau asal-asalan.
"Shalat lima waktu sudah lengkap atau belum? Kalau mendengar adzan subuh kakinya melangkah menuju masjid apa malah ditutup selimut? Sudahkan mata kita digunakan membaca Al-Quran tiga lembar saja dalam sehari?" tanya Gus Hafidz.
Jika demikian yang masih terjadi, kata dia lagi, tidak usah protes dengan ujian yang diberikan oleh Allah. "Maka dari itu ibadah harus serius, harus ikhlas, harus sungguh-sungguh. Setelah mabuk, yang ngaji, tobat, jangan mabuk lagi," ujar dia lalu melantunkan tembang Haram karya Rhoma Irama diiringi orkes melayu Patria Nada.
Ia menegaskan, mabuk sebagaimana disampaikan Rhoma merusak pikiran, karena itu harus dihindari. "Dan jika generasi kita demikian adanya, wajar saja jika Allah murka, dan kita terus diuji dan diuji. Menjadi tugas kita bersama dan para ulama untuk menyelematkan generasi muda dan umat dari hal-hal yang merusak masa depan dan iman," pungkasnya.
Hadir pada pengajian diamankan puluhan anggota Banser dari Way Tuba, Buay Bahuga, Bumi Agung dan Bahuga tersebut antara lain, Bupati Raden Adipati Surya, Ketua DPRD Nikman Karim, Camat Buay Bahuga Tupoyo, Kapolsek Buay Bahuga AKP Maryadi dan sejumlah pengasuh pesantren setempat. (Gatot Arifianto/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua