Daerah

Ikhtiar Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jatim Genjot Lahirnya Calon Auditor Mutu

Sen, 7 November 2022 | 05:00 WIB

Ikhtiar Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jatim Genjot Lahirnya Calon Auditor Mutu

Pelatihan auditor mutu internal kampus NU se-Jawa Timur di Unisma sejak 05-06/11/2022. (Foto: NU Online/Abdillah)

Malang, NU Online
Sebagai keberlanjutan pelatihan sistem penjaminan mutu pendidikan yang digelar sebelumnya, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Malang kembali mengelar pelatihan auditor mutu internal bagi kampus NU se-Jawa Timur. Acara yang bertajuk pelatihan audit mutu internal bagi perguruan tinggi swasta berlangsung di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu hingga Ahad (05-06/11/2022).


“Pelatihan audit mutu internal atau Ami bagi perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan auditor yang terlatih, terampil, berkualitas, mampu dan kompeten,” kata Agus Salim, Ketua PC LPTNU Kabupaten Malang.


Kegiatan diikuti puluhan peserta dari 17 perwakilan kampus NU se-Jawa Timur. Sedangkan pemandu acara adalah utusan dari sejumlah kampus di Malang. Dari mulai Universitas Islam Raden Rahmat (Unira), IAI Al-Qolam, IAI Sunan Kalijaga, STIT Ibnu Sina, dan STAINU Malang.


Agus Salim mengatakan pelatihan untuk membangun budaya mutu. Bahwa membangun budaya mutu kampus NU harus dengan rajutan sinergi, karena pada dasarnya perguruan tinggi yang ada bukan pesaing antara satu dengan lainnya. 


“Dengan rajutan sinergi, kita optimis bahwa mutu akan menjadi budaya di lingkungan kampus NU dan siap bersaing dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul,” kata Abah Salim.


KH Muhammad Hamim mewakili Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang menjelaskan pentingnya budaya mutu kampus. Hal tersebut dalam upaya ikut mempersiapkan generasi NU dalam menyambut 1 abad organisasi dan bonus demografi penduduk Indonesia.


Hj Istirochah Pujiwati selaku Wakil Rektor 4 bidang kelembagaan, publikasi, dan teknologi informasi Unisma mengemukakan bahwa kampus meraih predikat unggul bukan hal instan.


“Tetapi melalu proses panjang dan berkelanjutan dan tentunya adalah keterlibatan semua pihak tidak hanya lembaga kampus yang terkait dengan mutu,” ujarnya.


Sedangkan Ahmad Jazidie selalu Ketua Pengurus Wilayah (PW) LPTNU Jawa Timur sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan demikian menjadi pertanda bahwa kampus di lingkungan NU mempunyai semangat dalam meningkatkan mutu.


Jazidie mengungkapkan bahwa mutu peguruan tinggi setidaknya mencakup dua hal yaitu akademik dan non-akademik. Dan keduanya harus menjadi motor besar yang harus digerakkan untuk mencapai keunggulan bersaing.


“Maka penting ketika mutu sebagai motor besar, maka penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan menjadi hal penting bagi peningkatan kualitas kampus. Hal itu harus berkelanjutan dan bersifat rutinitas, bukan hanya saat proses akreditasi semata,” tandas Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini.


Pelatihan menghadirkan pelatih di antaranya MahayuWoro Lestari dari Unisma yang juga dewan pakar konsorsium LPM Kopertais Wilayah IV Surabaya. Ada juga Sinollah dari Unira Malang selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Penjaminan Mutu PC LPTNU Kabupaten Malang. Termasuk Achmad sebagai dewan pakar konsorsium LPM dan tim ahli Kopertais Wilayah IV Surabaya.

 

Kontributor: Abdillah
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi