Daerah

Indonesia Butuh Orang Pintar Sekaligus Benar

NU Online  Ā·  Jumat, 17 Mei 2019 | 16:30 WIB

Jember, NU OnlineĀ 
Ketua Mahasiwa AhlithĀ  Thoriqoh Annahdliyyah (MATAN) Cabang Jember, Jawa Timur, Nurul Ghufron menegaskan pentingnya peningkatkan ghirah dalam mempelajari agama di semua level sekolah. Al-Quran dan Hadits Nabi yang merupakan sumber primer dari segala ilmu pengetahuan harus menjadi ruh dalam proses pendidikan. Tanpa ruh itu, maka proses pendidikan hanya akan menghasilkan orang pintar.

ā€œKalau kita cari orang pintar di Indonesia, banyak. Tapi orang pintar belum tentu benar. Ini yang sulit,ā€ tuturnya saat melantik Pengurus Matan Komisariat IAIN Jember di Kampus setempat, Jumat (17/5).

Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu berharap agar kehadiran MATAN di Jember dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan sosok atau insan-insan yang pintar sekaligus benar. Dengan demikian, maka Indonesia kedepan bisa terhindar dari keterpurukan.

ā€œItu harapan kita semua di tengah merebaknya persoalan bangsa yang semakin kompleks,ā€ lanjutnya di hadapan 120-an mahasiswa.

Sementara itu, Ketua MATANĀ  Komisariat IAIN Jember, Zikal Okta Syahtria menyatakan bahwa kehadiran MATAN di IAIN Jember adalah untuk mewadahi keinginan-keinginan mahasiswa dalam memajukan bangsa berlandaskan akhlaq yang mulya.

ā€œKami hadir juga untuk bersinergi dengan organisasi lain, bukan untuk bersaing,ā€ jelasnya.Ā 

Pelantikan tersebut dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan pembicara antara lain KH Ahmad Nafi’ dan Ustadz Fathurrozi. (Aryudi AR).