Semarang, NU Online
Sebanyak 10 ribu pelajar se Kota Semarang, Kendal, Ungaran, Demak, Kabupaten Semarang mengikuti kegiatan zikir dan doa bersama yang dihelat Remaja Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jum'at (6/4) kemarin.
Ketua Risma JT Anis Muchabak mengatakan, doa dan zikir bersama ini untuk memupuk semangat batin pelajar agar tidak menjadikan UN sebagai hal yang menakutkan bagi pelajar, selain itu juga sebagai sarana pelajar kualitas ruhani melalui zikir dan doa bersama.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Multazam, KH Muhammad Khamami saat memimpin zikir dan doa bersama sukses UN mengungkapkan, Iman dan takwa menjadi modal sekaligus landasan utama bagi pelajar dalam menjalani pendidikan termasuk di dalamnya saat menghadapi Ujian Nasional (UN). Saat iman dan takwa sudah mapan, kekhawatiran tentang nilai atau hasil tidak menjadi hambatan.
"Yang terpenting pada kesempatan ini ialah bagaimana menumbuhkan rasa iman dan takwa pelajar kepada Allah, sehingga mental siswa akan terbentuk dengan baik. Tidak khawatir akan hasil yang dicapai," tuturnya.
Kiai Amy, sapaan akrab pria tersebut menambahkan, UN merupakan bagian terkecil dalam proses perjalanan pendidikan. Lebih dari itu yang patut menjadi pertimbangan ialah bagaimana usaha dan doa yang selama ini telah dilakukan.
"Allah memiliki sifat-sifat mulia seperti, Maha Mendidik, Maha Pemberi Ilmu dan Maha Memberi Jalan. Kita semua jangan khawatir. Pasrahkan semuanya kepada Allah," imbuhnya. (Red:Muiz)