Daerah

Ini Penjelasan Soal Nabi Tidak Salaman Usai Shalat

Jum, 13 September 2019 | 12:00 WIB

Ini Penjelasan Soal Nabi Tidak Salaman Usai Shalat

KH Ahmad Nadhif Abdul Mudjib

Jepara, NU Online
Rasulullah SAW hingga wafat belum pernah mengajarkan kepada para sahabat untuk melanggengkan bersalaman usai shalat. 
 
Pernyataan itu diuraikan KH Ahmad Nadhif Abdul Mudjib dalam pengajian Rolasan Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang berlangsung di Desa Bangsri, Jepara, Kamis (12/9) kemarin. 
 
Namun kata Gus Nadhif begitu kiai itu akrab disapa, bagi umat Islam di Indonesia tradisi bersalaman setelah shalat masih lestari hingga kini. 
 
Menurut kiai muda asal Pati, Jawa Tengah itu mengungkapkan alasan Nabi tidak menganjurkan bersalaman karena para sahabat adalah manusia-manusia yang cerdas. 
 
"Mereka (sahabat, red.) tidak perlu bersalaman sudah rukun meski hanya dengan melihat akhlaknya Rasulullah. 
 
Nah, kini tradisi bersalaman masih eksis sampai sekarang agar satu sama lain tidak saling berseteru," jelasnya.
 
Dikatakan, kalau umat sekarang, meski sudah bersalaman usai shalat, kadang masih tidak akur di luar shalat. "Sudah salaman saja masih tidak akur dan rukun, apalagi kalau tidak salaman usai shalat," tandasnya.

Dikatakan, bukti kalau Sahabat sangat cerdas yakni ketika Al-Qur'an mulai ditulis yang pada awalnya tidak ada titik, harakat, dan tasdidnya saat itu bisa dibaca mereka. Itu bukti kecerdasan sahabat," terangnya kepada ratusan jamaah pengajian. 
 
Semakin ke sini (zaman sekarang, red) jika orang membaca Al-Qur'an tanpa titik, harakat, dan tasdid niscaya banyak orang yang tak sanggup membacanya. Makanya, lanjut Pengasuh Pesantren Nahdlatut Thalibin Tayu, Pati itu seorang sahabat yang bernama Abul Aswad Adduali ialah yang kali pertama memberikan harakat pada Al-Qur'an. 
 
"Makanya anda yang mondok harus berbangga, sepandai-pandainya orang masih pandai anak pesantren yang bisa baca kitab tanpa harakat bukan ustad medsos," tegas Gus Nadhif. 
 
Kepada jamaah pengajian yang dari santri pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri ia mengajak mereka agar semangat mondok. "Semangat mondok ya! Sampai tua ya!" seloroh Gus Nadhif. 

Di akhir ceramah Wakil Sekretaris LBM PBNU itu, melantunkan penggalan shalawat Asnawiyah. "Aman aman aman Indonesia raya aman. Amin amin amin ya rabbi rabbal alamin. Amin amin amin fayamujibassairin." 
 
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz