Daerah

IPNU Demak Gelar Rapat Konsultasi Bareng IPNU Jateng

NU Online  ·  Kamis, 9 April 2015 | 10:30 WIB

Semarang, NU Online
Menghadapi perhelatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang akan digelar oleh PW IPNU Jawa Tengah awal pekan depan (13-14/4) di Purbalingga, segenap dataran teras IPNU Kabupaten Demak melakukan Rapat Konsultasi dan Diskusi Terbatas dengan IPNU Jawa Tengah, Rabu (8/4) Malam.<>

Kegiatan tersebut berlangsung di Hall PW IPNU-IPPNU Jateng, Jalan Dr Cipto No 180 Semarang. Acara ini berlangsung pasca pelaksanaan Lailatul Ijtima’ yang digelar PWNU Jateng di halaman Kantor PWNU Jateng.

Saat konsultasi dan diskusi terbatas tersebut, Ketua PC IPNU Demak Abdul Halim didampingi Sekretaris PC IPNU Demak Muh Agil NZ, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Muadhom, Wakil Bendahara Rifqi Jamil, Koordinator Departemen Kaderisasi Miftakhurrohman, dan Wakil Koordinator DKC CBP PC IPNU Demak Sutrisno.

Rombongan PC IPNU Demak diterima langsung oleh Amir Musthofa Zuhdi, Ketua PW IPNU Jateng beserta jajaran kepengurusan lain, dalam forum tersebut ada pula Dhuha selaku Koordinator Pelaksana Rakorwil PW IPNU Jateng, Irkhamudin, Irmawan, dan pengurus lain.

“Menyinergikan arah langkah kinerja kepengurusan, menjadi wadah silaturahim antar pengurus PC IPNU Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah, adalah salah satu tujuaan kami mengadakan rakorwil,” ungkap Dhuha.

Selain itu, imbuhnya, tujuan Rakorwil kami juga hendak mempersiapkan serta mengkonsolidasikan struktur dataran kepengurusan di PC IPNU dan strategi penguatan organisasi dan kaderisasi.

Sementara itu, Abdul Halim mengatakan, pihaknya menyadari sepenuhnya, bahwa organisasi yang baik adalah yang terukur (ada ukuran jelas baik buruk, banyak sedikit, dll), terarah (dengan aturan) , dan terpimpin (instruksi yang bijak). Menjadi tantangan tersendiri ketika hendak membangun paradigma demikian, terlebih didataran grass root masih banyak yang menjalankan IPNU yang penting kumpul. 

“Hal ini ditambah dengan perubahan gaya hidup pemuda/pelajar sekarang ini yang cenderung hedonis, jadi perlu strategi jitu guna kembangkan organisasi yang tentunya tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal yang berlaku ditiap wilayah,” katanya. (Rifki Jamil/Fathoni)