Daerah

IPNU Larangan Kembangkan Perbengkelan

NU Online  ·  Rabu, 6 Mei 2009 | 06:28 WIB

Brebes, NU Online
Kegiatan pelajar NU tidak hanya berkutat pada penelaahan materi-materi pelajaran saja, tapi juga mengarah ke implementasi. Bukti dari itu, Pelajar NU Anak Cabang Larangan Kab. Brebes Jateng, telah mengembangkan perbengkelan.

“Sejak Oktober 2008, kami mulai buka bengkel. Alhamdulillah laris, Mas,” ungkap manajer Bengkel Sanusi kepada NU Online yang berkunjung Selasa (5/4) siang.<>

Menurut Sanusi, pendirian bengkel yang diberi nama Pratama Motor di Jalan Raya Kedawon Larangan ini awalnya hanya penerapan ilmu dari hasil pelatihan. Bulan Agustus 2008, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Catatan Sipil (Disnakertranscapil) Kabupaten Brebes memberikan pelatihan perbengkelan pada IPNU-IPPNU se Kab. Brebes.

“Usai itu, stimulan yang kami dapat dari  Disnakertranscapil, kemudian kami belikan alat-alat perbengkelan dan langsung kami buka bengkel pada awal puasa,” tuturnya Sanusi di sela-sela memberi pelayanan pada pelanggan.

Sanusi yang juga bendahara PAC Larangan itu lebih jauh menceritakan, kalau sementara waktu baru 3 tenaga kerja yang sudah matang. “Rencananya akan membuka cabang lainnya, tapi menunggu pencairan kredit lunak dari Badan Amil Zakat Kab. Brebes,” tutur Sanusi.

Meskipun penghasilannya belum memberikan kontribusi yang besar terhadap IPNU-IPNU tapi tetap komitmen menyisihkan seberapa prosen untuk mendukung kegiatan IPNU-IPPNU di Ranting Kedawon dan Anak Cabang Larangan. “Lewat kegiatan IPNU, Alhamdulillah kami bisa tambah kreatif dan barokah,” ungkapnya dengan raut berseri-seri.

Di tempat terpisah, Ketua PC IPNU Brebes Ahmad Munsip, menambahkan, kalau IPNU-IPPNU Brebes dalam upayanya memberi bekal ketrampilan hidup pada anggotanya, dengan cara melakukan trobosan kegiatan. Agar efektif dan efesien, kegiatan life skill tersebut, sengaja menggandeng instansi terkait sebagai donatur ataupun instruktur kegiatan.

Lewat kegiatan produktif tersebut, baik instanti yang digandeng maupun anggota IPNU-IPPNU sebagai peserta diharapkan bisa saling shareeng. Program kegiatan yang digelar diantaranya percetakan, perbengkelan, koperasi, montir motor, las, potong rambut  dan kecantikan. “Alhamdulillah, Mereka yang ikut sebagian besar netes (berhasil sukes, red),” ujar Munsip. (was)