IPNU Probolinggo Sosialisasikan Pendewasaan Usia Perkawinan
NU Online · Rabu, 17 Agustus 2016 | 12:30 WIB
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Probolinggo, Selasa (16/8) memberikan sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) di aula Yayasan Pendidikan Darul Mukhlasin Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan.
Kegiatan yang diikuti oleh para pengurus dan anggota Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU dari Kecamatan Leces dan Tegalsiwalan ini dihadiri oleh Kepala BPPKB Kabupaten Probolinggo Slamet Riyadi, Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Babussalam, Ketua MWCNU Tegalsiwalan Muhlis, Kepala KUA Kecamatan Tegalsiwalan dan Ketua Yayasan Pendidikan Darul Mukhlasin.
Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Babussalam mengatakan, sosialisasikan PUP kepada para kader IPNU dan IPPNU ini bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Probolinggo serta mengurangi angka pernikahan dini yang masih tinggi.
"Ini merupakan salah satu wujud komitmen para kader IPNU-IPPNU dalam rangka mendukung program wajib belajar 12 tahun. Sebagai kader NU kita wajib mendukung program ini dengan cara terus sekolah dan tidak menikah di usia muda," katanya.
Hanya saja jelas Babussalam, upaya untuk menekan angka pernikahan dini ini perlu dukungan dari semua pihak termasuk orang tua. Sebab selama ini anak terburu-buru menikah karena sudah dijodohkan oleh orang tuanya.
"Alasannya sangkal dan takut anaknya tidak akan laku lagi karena menolak lamaran seseorang. Padahal hal itu adalah mitos yang dipercaya secara turun temurun. Saat ini istilah sangkal itu sudah tidak ada lagi seiring dengan perkembangan kemajuan zaman," jelasnya.
Sementara Kepala BPPKB Kabupaten Probolinggo Slamet Riyadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang diberikan selama. "Marilah kita bersama-sama turunkan angka pernikahan. Jangan menikah pada usia yang sangat muda. Teruslah sekolah hingga jenjang paling tinggi untuk meraih cita-cita," katanya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua