Daerah

ISNU Jateng Dukung IAIN Purwokerto Alih Status Jadi UIN  Prof KH Saifudin Zuhri 

Rab, 10 Juni 2020 | 22:00 WIB

ISNU Jateng Dukung IAIN Purwokerto  Alih Status Jadi UIN  Prof KH Saifudin Zuhri 

Kampus IAIN Purwokerto (Foto: Istimewa)

Purwokerto, NU Online

Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Tengah mendukung sepenuhnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Prof KH Saifudin Zuhri yang disingkat UIN SAIZU. 

 

Sekretaris PW ISNU Jawa Tengah Fahrudin Aziz merespons positif atas upaya perubahan status IAIN Purwokerto menjadi UIN SAIZU itu. "Kami  berharap transformasi kelembagaan ini dapat memotivasi segenap civitas akademika untuk fokus menyiapkan SDM unggul yang kompetitif dan memberikan kontribusi riil dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini," ujarnya.

 

Menurutnya, perubahan ini juga  harus memberikan kekhasan, misalnya dengan mengusung paradigma keislaman dialektis antara Islam, iptek, dan kearifan lokal dan sebagainya .

 

Disebutkan, penggunaan nama Prof KH Saifudin Zuhri, tokoh NU dan mantan menteri agama di era Bung Karno ini diharapkan dapat menginspirasi dan meneladani sikap kesatria dan kejuangan tokoh kelahiran daerah Banyumas ini.

 

"Kiai Saifudin dikenal sebagai ulama dan negarawan. Kiprahnya harus dapat dijadikan inspirasi untuk melanjutkan perjuangannya lewat perguruan tinggi ini," ungkapnya.

Wakil Rektor I IAIN Purwokerto Fauzi mengatakan, untuk mewujudkan gagasan perubahan status itu berbagai langkah persiapan telah dilakukan, di antaranya menggalang dukungan dari berbagai pihak.

 

"Di antara pihak yang telah kami dekati untuk dimintai dukungan adalah salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan atau dapil Jateng Abdul Kholik akhir pekan lalu," kata Fauzi di Purwokerto Selasa (9/6).

 

Menurutnya, selain menggalang  dukungan dari senator Senayan, melalui  pendekatan ini diharapkan memperkuat jejaring IAIN Purwokerto yang kini sedang bersiap alih status menjadi UIN dengan penyelenggara negara, khususnya Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

 

Selain itu lanjutnya, lewat audiensi ini pula diharapkan mendapatkan support atau  dukungan agar sinergitas antara daerah dengan PTAIN di Purwokerto  ini semakin diperkuat dan  ditingkatkan lagi.

 

"Alih status dari IAIN menjadi UIN SAIZU diharapkan juga mendapat dukungan dari institusi DPD. Kelak dengan adanya perubahan ini diharapkan akan dapat semakin memacu pertumbuhan dan perkembangan potensi daerah," ungkapnya.

 

Karena ujarnya, eksistensi sebuah perguruan tinggi juga ditentukan oleh seberapa kuat perguruan tinggi itu membangun jaringan, salah satunya dengan Pemerintah Daerah (Pemda). 

 

"IAIN Purwokerto akan memperkuat jalinan hubungan erat dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan 10 Pemkab di sekitarnya, terutama  yang memiliki budaya penginyongan dan  berhubungan erat dengan perwakilan anggota DPD RI dari  dapil Jawa Tengah," bebernya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz