Daerah

Jasa Abu Jahal dalam Peristiwa Isra dan Mi’raj

Sab, 1 April 2017 | 21:04 WIB

Purworejo, NU Online
Ketika sahabat banyak yang frustasi dan tidak percaya dengan apa yang dialami nabi pada malam Isra dan Miraj, kabar pun sampai ke telinga Abu Jahal, pamannya. Mengetahui hal ini, otak licik Abu Jahal bermain. Ia akan memanfaatkan situasi.

Demikian disampaikan Kiai Ahmad Muwaffiq (Gus Muwaffiq) dalam pengajian umum dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Al-Fathonah, Kesatrian, Purworejo, Jumat (31/3).

Abu Jahal mendatangi Nabi Muhammad SAW dengan penuh simpati kepadanya, dan mengejek sahabat-sahabat nabi dengan mengganggap mereka kurang cerdas karena tak percaya. Kemudian Abu Jahal mengundang Nabi Muhammad SAW untuk bercerita di hadapan sahabat dan kelompoknya.

Singkat cerita, kata Gus Muwaffiq, sampailah saat yang dinantikan, yaitu nabi hendak bercerita peristiwa yang tak masuk akal itu di depan pemuka Mekah. Abu Jahal pun tak kalah cerdik, ia mengundang orang yang ahli perjalanan jauh, bahkan mereka yang tahu persis Masjidil Aqsha di antara mereka, dengan maksud menguji kesahihan cerita keponakannya.

Kemudian, satu per satu cerita nabi diuji. Anehnya, tak ada sedikitpun jawaban yang meleset. “Kalau sekarang, Abu Jahal ini ingin menguji, kayak di sidang tesis atau mempertahankan disertasi,” kata Gus Muwaffiq diikuti tawa sekitar 100 hadirin.

“Setelah adanya ujian ini, para pengikut Abu Jahal malah banyak yang berbondong-bondong percaya dan mengikuti Nabi. Jadi, yang pertama kali memperingati Isra’ Mi’raj, ya Abu Jahal ini,” seloroh Gus Muwaffiq.

Pengajian umum ini dihadiri sekitar 100 orang jamaah masjid setempat. Sebelum Gus Muwaffiq mengisi ceramah, acara diisi dengan berbagai lantunan shalawat nabi oleh grup rebana yang digawangi oleh para ibu-ibu.

Gus Muwaffiq memberi ceramah sekitar 1,5 jam kepada para jamaah. Abdur Razak, salah seorang pemuda yang hadir di pengajian, mengaku senang dengan ceramahnya. “Oke banget ceramahnya. Humornya juga banyak. Tak hanya lucu, tapi penuh makna,” ungkapnya, kepada NU Online usai acara. (Ahmad Naufa/Alhafiz K)