Daerah

Jelang Konferensi, PCNU Sidoarjo Gelar Lokakarya Sejarah NU

NU Online  ·  Sabtu, 8 Oktober 2016 | 12:04 WIB

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengadakan lokakarya penulisan sejarah NU Sidoarjo guna menyongsong satu abad NU 1926-2026 di aula PCNU Sidoarjo, Sabtu (8/10). Lokakarya penulisan sejarah ini masuk dalam rangkaian menjelang konferensi ke-20 PCNU Sidoarjo.

Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdy Manaf mengatakan, sejarah berdirinya NU di Sidoarjo itu sangat penting untuk dibukukan. Pasalnya, banyak sejarah NU Sidoarjo yang masih belum diketahui banyak orang.

"Saya hanya mengetahui pelaku sejarah NU di Sidoarjo hanya sebatas dari membaca dan dari para tokoh NU. Namun belum mengetahui secara utuh, untuk itu perlu dikupas betul sejarah NU Sidoarjo," kata pria yang akrab disapa Gus Manaf ini.

Menurutnya, merekonstruksi kembali sejarah NU di Sidoarjo sangat penting. Karena, banyak sejarah yang harus dikupas seperti cabang NU di Sepanjang sebelum di Sidoarjo, KH Hasyim Asy'ari waktu nyantri di Pesantren Al-Hamdaniyah Siwalanpanji Buduran ketika usia 21 dan kemudian diambil menantu Kiai Ya'qub Silawanpanji.

Gus Manaf berharap, hasil dari lokakarya setelah dibukukan bisa disampaikan pada acara Konferensi Cabang NU Sidoarjo yang akan digelar di Pesantren Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo, 29 Oktober mendatang.

Acara yang bertajuk "Penguatan Jam'iyah untuk menjaga Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dalam bingkai NKRI" ini dihadiri Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo KH Rofiq Siroj, KH Asmuni Abdullah Umar, KH Sholeh Qosim Sepanjang, Direktur Aswaja NU Center Sidoarjo, dan sejumlah pengurus NU Sidoarjo. (Moh Kholidun/Alhafiz K)