Jombang, NU Online
Seperti menjadi tradisi, para pelajar yang telah memasuki kelas akhir memanfaatkan waktu menjelang ujian nasional untuk ziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ratusan pelajar terlihat memadati pesarean yang berada di kompleks Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur tersebut.
Hal itu dibenarkan Ustadz Teuku Azwani, salah seorang petugas di makam tersebut. “Sama seperti tahun sebelumnya, puluhan pelajar secara berkelompok membacakan tahlil dan surat Yasin di pesarean ini,” katanya, Sabtu (7/4).
“Kedatangan mereka didampingi sejumlah ustadz dan ustadzah sejak seminggu terakhir,” kata mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng tersebut.
Dalam pantauan Ustadz Azwani, dalam sehari setidaknya beberapa gelombang rombongan pelajar tersebut silih berganti bermunajat di pesarean. “Dari seragam yang dikenakan, mereka ada yang dari Madrasah Aliyah atau SMA, tsanawiyah, bahkan tidak sedikit yang masih kecil,” ungkapnya.
Salah seorang siswi mengemukakan bahwa kedatangannya ke pesarean Gus Dur hanya tawassul demi suksesnya Ujian Nasional (UN) mendatang. “Semoga dengan tawassul kepada Gus Dur dan para kiai di Tebuireng, seluruh prosesi ujian berjalan lancar,” kata Irodatul Maghfirah.
Pelajar yang datang bersama rombongan dari Mojokerto Jatim tersebut mengemukakan bahwa apa yang dilakukan hari ini adalah tradisi para seniornya. “Kakak-kakak dulu juga melakukan doa dan tawassul di sini,” jelasnya.
Tidak hanya sukses mengikuti UN yang diharapkan mereka. “Setelah lulus, nanti juga akan melanjutkan kuliah ke Yogyakarta,” kata Afim Amrullah. Ia juga mengemukakan bahwa ada temannya yang juga berharap bisa langsung kerja, lanjutnya.
Baginya, berdoa di makam Tebuireng untuk menambah kepercayaan diri saat menghadapi UN mendatang. “Kalau persiapan sudah memadai,” katanya. Dari mulai mengikuti try out, mengerjakan soal UN edisi tahun sebelumnya, hingga belajar intensif bersama guru dan teman, lanjutnya.
Salam seorang guru pembimbing juga mengemukakan bahwa ziarah memiliki makna lebih. “Di samping tawassul, juga mengenalkan mereka terhadap para pendiri dan pejuang NU,” kata Ustadz Usman Habib.
Dirinya dan sejumlah guru berharap agar kelak para pelajar juga dapat meneruskan semangat perjuangan kiai dan ulama. “Agar Islam Nusantara kian tersebar di bumi Nusantara ini,” harap salah seorang ustadz MA swasta di Jombang ini.
Usai siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melaksanakan UNBK dari Senin hingga Kamis (2-5/4, kini giliran siswa MA dan SMA yang harus melaksanakan UNBK pada Senin hingga Kamis (9-12/4) mendatang. (Ibnu Nawawi)