Daerah HARI SANTRI 2019

Kapolda Sumbar Dukung Peringatan Hari Santri di Pesantren Nurul Yaqin

Ahad, 13 Oktober 2019 | 08:00 WIB

Kapolda Sumbar Dukung Peringatan Hari Santri di Pesantren Nurul Yaqin

Panitia Hari Santri Padang Pariaman Audiensi dengan Kapolda Sumbar (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)

Padang Pariaman, NU Online
Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2019 mendatang di Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat  bakal dimeriahkan dengan lomba Musabaqah Qiraatil Qutub ( MQK), Hifdzil Qur'an, MSQ, voli, dan Liga Santri  se-Sumatera Barat. Perlombaan memperebutkan piala Kapolda Sumatera Barat.
 
Hal itu diungkapkan Panitia Hari Santri Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Faisal Bismikal Adam Tuanku Gunuang Rajo Ameh, Sabtu (12/10) di Pesantren Nurul Yaqin Padang Pariaman. 
 
Dikatakan Faisal, pembukaan lomba berlangsung Jumat (18/10) mendatang yang akan diresmikan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal.
 
"Kapolda Sumbar menyambut baik diadakannya peringatan hari Santri dengan berbagai lomba. Bahkan menyatakan kesediaannya membuka acara dimaksud. Kesediaan tersebut disampaikan ketika Pengasuh Pesantren Nurul Yaqin dan Panitia bersilaturrahmi, Selasa (8/10) di ruang kerjanya," kata Faisal yang juga Sekretaris Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Padang Pariaman.. 
 
Menurut Faisal, peringatan Hari Santri merupakan momen penting mengenang perjuangan santri pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan pasukan Belanda yang ingin menjajah kembali di Indonesia. 
 
Dengan semangat Resolusi Jihad lanjutnya, yang dikeluarkan oleh pendiri/Rais Akbar Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asy'ari, para santri mampu menggelorakan semangat jihad melakukan perlawanan terhadap tentara Belanda di Surabaya pada 10 Nopember 1945. Peristiwa tersebut di kemudian hari ditetapkan sebagai hari Pahlawan yang diperingati setiap tahunnya.
 
"Melalui lomba yang diadakan ini, kami berharap para santri dan masyarakat dapat meneladani semangat juang para pendahulu tersebut. Sekarang semangat tersebut harus digelorakan dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia yang kita cintai ini," pungkas Faisal.
 
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz