Jombang, NU Online
Kapolres Jombang Jawa Timur sangat bangga karena masyarakat di kota santri ini demikian antusias dalam kegiatan keagamaan. Pada saat yang sama, diharapkan masyarakat turut menjaga Susana kondusif yang ada.
Hal tersebut disampaikan AKBP Fadli Widiyanto pada pengajian rutin yang diselenggarakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, Jombang, Selasa Legi (1/1). Kegiatan berlangsung di halaman masjid al-Maghribain, Bulurejo.
Kapolres menekankan agar para hadirin mengikuti ulama panutan yang telah memberikan teladan dalam menjaga keutuhan bangsa. “Juga menjaga sikap toleransi antarsesama, hidup dengan guyub, rukun bineka tunggal ika, walau berbeda tetapi tetap satu jua yang merupakan semboyan negara Indonesia,” katanya.
Orang nomor satu di kepolisian Resort Jombang ini menegaskan bahwa azaz tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila yang tidak bertentangan dengan nilai syariat Islam.
Dan di akhir sambutan, Kapolres meminta agar seluruh warga menjaga kondusifitas lingkungan. “Terlebih saat ini memasuki tahun politik yang rawan terjadi gesekan," tutupnya.
Sedangkan Rais MWCNU Diwek, KH Fahmi Amrulloh menyampaikan materi terkait pentingnya sabar, menahan diri untuk tidak mencaci-maki, mengejek ataupun menghina orang lain yang berbeda pendapat.
“Terlebih di era tehnologi canggih saat ini, cacian, cercaan, bulliying melalui jejaring media sosial yang tentu dosanya lebih besar,” tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng ini juga berpesan apabila dihina atau dicerca agar tidak membalas dengan hinaan pula, “Tetapi sekuat tenaga untuk menahan diri, bersabar agar menjadikan pahala untuk kita,” tandasnya. (Zahira Zafa/Ibnu Nawawi)