Kata Gus Mus, Kiai Munawwir Krapyak adalah Wali
NU Online · Kamis, 5 Januari 2023 | 09:30 WIB

Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) saat Haul Ke-84, Selasa (3/1/2023) mengatakan, KH Muhammad Munawwir adalah seorang waliyullah. (Foto: tangkapan layar Youtube Krapyak TV)
Syarif Abdurrahman
Kontributor
Yogyakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengatakan keyakinannya bahwa sosok KH Muhammad Munawwir adalah seorang waliyullah.
"Saya bersaksi bahwa Kiai Munawwir adalah waliyullah," katanya saat Haul Ke-84 Al-Maghfurlah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad Pondok Pesantren Al- Munawwir Krapyak Yogyakarta, Selasa (3/2/2023).
Gus Mus menceritakan, ayahnya (Kiai Bisri) dan gurunya Kiai Ali Maksum tidak terlalu percaya dengan wali-walian. Hal ini karena banyak orang yang mengaku wali, tapi bukan wali.
"Saya itu santrinya Kiai Ali Maksum, kurang percaya dengan wali-walian. Hanya saja khusus Kiai Munawwir, saya yakin ia wali," tegas Gus Mus.
Gus Mus beralasan, kewalian KH Munawir juga bisa dilihat dari begitu banyaknya santrinya menjadi tokoh Al-Qur'an di Indonesia. Ini membuat banyak hamilul Qur'an bersambung sanadnya ke KH Munawwir.
Sosok Kiai Munawwir bukan hanya hafal Al-Qur'an, tetapi membawa Al-Qur'an dalam hidupnya atau hamilul Qur'an. Kecintaan Kiai Munawwir kepada santrinya sangat luar biasa.
Karena kecintaan kiai ke santri begitu luar biasa, maka santri Kiai Munawwir sangat tawadlu kepadanya. Bentuk tawadlu' itu diwujudkan dengan menjaga sikap dan Al-Qur'an agar tidak membuat Kiai Munawwir malu.
Hal tersebut bisa dilihat dari sikap santri Kiai Munawwir bernama Kiai Arwani Kudus. Kiai Arwani terbiasa menggunakan bahasa Jawa halus, meskipun kepada yang lebih muda.
Begitu juga santri Kiai Munawwir lainnya yaitu KH Ahmad Umar Abdul Mannan yang memiliki akhlak yang luar biasa.
"Nanti di akhirat kalau ditanya malaikat maka bilang saja rombongannya Kiai Munawwir. Insyaallah tidak ditolak. Kalau ada hajat, tawasul ke Mbah Munawwir," pinta Gus Mus.
Kewalian KH Muhammad Munawwir juga terlihat dari perkembangan Pesantren Krapyak yang begitu pesat saat ini. Jumlah santri dan lembaga pendidikan di Pesantren Krapyak terus bertambah.
Untuk membuktikan kewalian KH Munawwir, Gus Mus lalu memberikan ijazah membaca Al-Fatihah sekali dan mengulang lafadz iyyaka nasta'in sebanyak 11 kali lalu di hati mengungkapkan keinginannya.
"Ijazah ini saya dapatkan dari Kiai Zainal yang berasal dari Kiai Munawwir. Saya sudah membuktikan ini, ada orang datang ke rumah setelah jadi wali kota. Katanya mengamalkan ini," tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
KH Ahmad Chalwani Ungkap Makna Spiritual yang Terkandung dalam Deretan Angka 17-8-45
Terkini
Lihat Semua