Daerah

Ke Blitar, Pengusaha NU Malang Belajar Pemasaran Jajanan Lebaran

Ahad, 26 Februari 2023 | 11:30 WIB

Ke Blitar, Pengusaha NU Malang Belajar Pemasaran Jajanan Lebaran

Kunjungan studi banding Kelompok Pengusaha Kecil NU binaan LPNU Malang ke LPNU Blitar di Omah Jenang, Sabtu (25/2/2023). (Foto: istimewa)

Blitar, NU Online

Rajab telah usai, Ramadhan menjelang datang. Inilah yang mendorong Komunitas Pengusaha Kecil Nahdhatul Ulama (KPK NU), sebuah komunitas binaan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Malang melakukan studi banding ke LPNU Kabupaten Blitar.


Wakil Ketua PCNU Kabupaten Malang, H Fauzan Zenrif mengatakan Lebaran adalah momen yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh pengusaha kecil Nahdhiyin. Ada banyak peluang yang bisa diambil agar pelaku usaha NU memperoleh hasil maksimal.


"Kita ke Blitar karena LPNU-nya adalah peraih NU Award, telah sukses pula ekspor jajanan khas Blitar," ungkapnya.


Mendapatkan sambutan positif dalam kunjungan yang berlangsung Sabtu (25/2/2023) itu, Ketua LPNU Kabupaten Blitar Abdul Aziz memaparkan sistem yang digunakan untuk memaksimalkan peran pengusaha NU terkait kebutuhan konsumen saat Hari Raya Idul Fitri.


"Mulai tingkat ranting kita berdayakan, menawarkan jajanan bodo (Hari Raya), kue Hari Raya pada konsumen. Dari situ kita bisa mendapatkan gambaran pesanan untuk kemudian pelaku UMKM memenuhi pesanan tersebut," beber Abdul Aziz.


Menurutnya potensi penjualan jajanan Hari Raya sangat besar. "Kalau kita ambil 30 persen saja, dari kebutuhan per rumah tangga 1.000.000 kali seluruh jumlah warga NU di tingkat ranting maka dipastikan seluruh pelaku UMKM akan mendapatkan order kue Hari Raya tersebut," lanjutnya.


Selain itu, untuk LPNU diberi kesempatan menjual produk minuman gelas plastik rasa buah atau lainnya. "Ini banyak lho kebutuhannya. Per rumah tangga biasanya butuh 4 karton," cetus Kang Aziz, sapaan akrabnya.


Sekretaris LPNU Blitar sekaligus pemilik Kafe De Kolonial, Khumaidi menjelaskan pentingnya membuat E-Catalog jauh-jauh hari sebelum Lebaran.

 

"Konsumen menengah ke atas terutama yang membutuhkan parcel terkadang memesan dari E-Catalog. Saya lihat LPNU Kabupaten Malang hanya upload 13-an (produk). Ini minim sekali dibanding jumlah pelaku UMKM," terangnya.


Kunjungan tersebut berlangsung di Omah Jenang milik pengusaha aneka produk Jenang Yosowilangun Blitar Sinyo. Diskusi dan sharing dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 dengan latar pembuatan langsung jenang di tempat acara.


Turut hadir dalam rombongan tersebut Ketua LPNU Kabupaten Malang Gus Fajri. Sementara dari pihak tuan rumah tampak juga H Amin, pengusaha bubur bayi sekaligus pemilik Kampung Bubur; Adi Masnah; Ketua Umum Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI), Kurniadi Ikhwan.


Kontributor: Anis Hidayatie
Editor: Kendi Setiawan