Daerah

Kelebihan Santri Miliki Semangat Agama dan Cinta Tanah Air

Sen, 4 November 2019 | 02:30 WIB

Kelebihan Santri Miliki Semangat Agama dan Cinta Tanah Air

Salah satu kegiatan resmi Ansor. (Foto: NU Online)

Pemalang, NU Online
Mengsusung tema meneguhkan komitmen santri sebagai pewaris negeri, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD). Kegiatan dikhususkan bagi sejumlah santri dari berbagai pesantren dan berlangsung sejak Jimat hingga Sabtu (1-2/11) di Pondok Pesantren Al-Islah Kebagusan Ampelgading Pemalang.
 
 
“Tujuan khusus dari PKD santri adalah bagaimana Ansor berupaya kembali mengingatkan sejarah panjang perjuangan para santri sejak zaman perjuangan memerdekaakan NKRI,” kata Mahfudin, Senin (4/11).
 
Ketua PC GP Ansor Pemalang tersebut mengemukakan najwa semangat perjuangan santri pada zaman dahulu harus tetap ada dan terpatri oleh santri zaman sekarang.
 
“Santri yang punya tanggung jawan tidak hanya amanah diniyah tetapi juga amanah wathaniyah yang artinya turut andil menjaga hasil kesepakatan para ulama dan kiai-kiai yakni berwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” jelasnya.
 
Dalam pandangannya, PKD santri dikandung maksud mengingatkan akan komitmen para santri tidak hanya ketika masih di pesantren tetapi yang paling penting adalah ketika sudah mukim di rumah dan masyarakat masing-masing.
 
“Para santri agar tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal jamaah atau Aswaja dan NU serta yang diajarkan para kiai di pesantren masing-masing,” ungkapnya. 
 
Dirinya berharap ketika para santri sudah mukim bisa langsung berbaur dengan komunitas di masyarakat utamanya dalam kegiatan NU dan Ansor.
 
Mahfudin mengatakan bahwa PKD santri ini baru pertama kali dilakukan di Pemalang dan mungkin di Indonesia. 
 
“Ini adalah ide atau gagasan dari alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional atau PKN angkatan VII yakni Mohamad Masruri. Dan ini adalah Rencana Tindak Lanjut atau RTL darinya yang mengusung tema dalam proyek sosialnya urgensi kaderisasi dan ideologisasi santri di pondok pesantren,” jelasnya.
 
Lebih lanjut Mahfudin menyatakan bahwa RTL ini harus dilaksanakan semua alumni PKN maksimal 2 bulan usai mengikuti PKD di Pesantren An-Nawawi Tanara Banten. 
 
“Atas nama Pimpinan Cabang GP Ansor Pemalang, kami mengapresiasi atas terselenggaranya PKD santri ini,” ungkapnya.
 
PKD santri juga bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama  (RMINU) Pemalang. Selain bentuk RTL alumni PKN, juga dalam rangka memperingati Hari Santri tahun 2019.
 
Para pemateri selain dari tim instruktur PKD juga menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam dunia santri dan pondok pesantren. Materi-materi yang disampaikan meliputi, orientasi pendidikan, Aswaja, NU, keorganisasian, wawasan kebangsaan, tradisi amaliah NU, kepesantrenan, analisa diri, studi pemikiran santri kontemporer, RTL dan pembaiatan.
 
Menurut ketua panitia sekaligus pengagas kegiatan, Mohamad Masruri bahwa ada 70 santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Pemalang yang lulus persyaratan administratif mengikuti kegiatan PKD santri perdana ini. 
 
“Proses rekrutmen peserta PKD santri dimulai dari pendaftaran lewat online dan ditutup 28 Oktober 2019. Tercatat 87 pendaftar, setelah dilakukan seleksi hanya 70 peserta yang lolos administratif,” jelas Masruri.
 
Upacara pembukaan dihadiri unsur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) serta badan otonom dan tokoh masyarakat. Kegiatan dibuka oleh Pengasuh Pesantren Al-Islah Kebagusan, KH Zen Ahmad Syamsari.
 
 
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi