Jember, NU Online
Darurat narkoba yang menghentak Indonesia harus direspon dengan sungguh-sungguh oleh segenap pemangku kepentingan di negeri ini. Sebab jika tidak, beberapa tahun ke depan akan muncul generasi teler. Disitanya berton-ton narkoba belum lama ini di berbagai tempat menunjukkan bahwa Indonesia adalah surga bagi penikmat dan pengedar narkoba, sungguh mengerikan.
Karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah keras untuk memberantas narkoba baik dari sisi regulator maupun law invosment.
Demikian disampaikan Wakil Sekrataris PCNU Jember, Moch Eksan saat menjadi nara sumber dalam dialog interaktif di Radio RRI Jember, Senin (2/4).
Menurutnya, selain pemerintah pihak swasta dan masyarakat juga harus terlibat dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Dikatakan, keluarga mempunyai peran yang strategis dalam mengurangi angka pengguna narkoba sebab diyakini bahwa para remaja yang terjebak dalam pusaran narkoba sedikit banyak disumbang oleh kelalaian keluarga dalam membina mereka. Oleh karena itu, ketahanan keluarga menjadi kunci penting dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Yang dimaksud ketahanan keluarga adalah keluarga yang utuh, tidak broken home dan sebagainya. Sebab, kebanyakan pengguna narkoba motifnya adalah mencari perhatian, mencari identitas dan sebagainya. Kalau di rumah perhatian tidak kurang-kurang, merasa nyaman dan seterusnya, saya kira itu merupakan prefensi terjadinya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Pentolan IPNU Jember itu meminta masyarakat untuk tidak keburu memberikan stigma negatif terhadap remaja pengguna narkoba. Sebab bisa jadi stigmatisasi tersebut akan membuat mereka putus asa dan semakin jauh dari kesadaran untuk kembali ke jalan yang benar.
“Tidak perlu dicaci, tapi dirangkul, disentuh dengan perhatian dan kasih sayang,” ungkapnya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz).