Daerah

Ketika Puluhan Mobil LAZISNU Antar Pulang Rombongan Wisata yang Alami Kecelakaan

Ahad, 6 Maret 2022 | 06:00 WIB

Cilacap, NU Online

Rombongan wisata Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Miftahul Maarif Kaliwungu Kudus, Jawa Tengah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Karangreja-Bobotsari, Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Purbalingga pada Jumat  (3/3/2022) pagi. Untuk memudahkan kepulangan dan pertolongan kepada para korban, puluhan mobil layanan kemanusiaan NU Care-LAZISNU mengantar para korban pulang menuju Kudus.

 

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun NU Online rombongan berangkat dari Kudus pada Kamis (2/3/2022) pukul 21.00 menuju makam Sunan Kalijaga dan dilanjut ke Pekalongan ziarah ke makam Sapuro. Pukul 01.00 dari Pekalongan, rombongan berangkat ke Baturaden via jalur Pemalang Purbalingga.

 

Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB Bus Pariwisata Kalingga Jaya Nopol: B 7084 KAA yang membawa sebanyak 53 orang siswa dan guru pendamping mengalami rem blong di Turunan Bayeman 50 meter sebelum jalur penyelamat. Rombongan diketahui akan melaksanakan kunjungan rekreasi di Baturaden, Banyumas.

 

Akibat peristiwa tersebut, seorang kondektur meninggal dunia, dan sembilan orang mengalami luka berat dan dibawa ke RSUD Purbalingga. Sedangkan 43 orang penumpang lainnya selamat. Pagi itu juga, peserta yang selamat dan luka-luka ringan langsung dibawa pulang ke Kudus. Begitu juga kondektur bus yang meninggal langsung dibawa pulang untuk dimakamkan. 


Koordinasi pun dilakukan dengan cepat. Tiga unit ambulans NU Care-LAZISNU Cilacap bersama ambulans NU Care-LAZISNU Batang, Kendal, dan Purbalingga menuju semarang membawa pasien.

 

Koordinator team Satuan Driver Ambulance Siaga NU Cilacap (SAGANU) Ahmad Hanifunnuha mengatakan bahwa timnya langsung bertolak saat pihaknya mendapatkan intruksi dari pimpinan NU Care-LAZISNU Cilacap.

 

"Bismillah. Tiga unit Ambulanns NU Care-LAZISNU Cilacap menuju Semarang, membawa pasien Kudus yang terjadi laka lantas di Purbalingga.....Berangkat bismillah bisa pulang alhamdulillah," demikian laporan koordinator pengemudi ambulans NU Care-LAZISNU Cilacap Ahmad Hanifunnuha dalam pesan singkat via Wathsapp.


"Tim SAGANU Cilacap berangkat ke Purbalingga kemarin hari Jumat,4 Maret 2022 jam pukul 15.00 WIB. Sampai di RSUD dr.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sekitar jam 16.59 WIB. Di rumah sakit tersebut kami menjemput tiga orang pasien yang mengalami patah kaki berbaring,"jelas Hanif saat dikonfirmasi oleh NU Online.


Selesai dari RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata, rombongan menuju RS PKU Purbalingga menjemput tiga pasien di RS PKU Purbalingga. Keluar dari PKU Purbalingga sekitar jam 18.30 WIB dan tim SAGANU Cilacap masuk tol sekitar pukul 21.00 WIB.

 

"Sampai di exit toll Kaligawe, sudah ada empat unit ambulaans dari Kudus. Masing-masing tiga unit ambulans NU Care-LAZISNU Kudus, satu unit dari Baznas. Di sini dilakukan pemindahan pasien kami dari tim SAGANU Cilacap kepada LAZISNU Kudus. Lepas itu langsung tolak balik ke Cilacap," lanjut Hanif.

 

Atas aksi kemanusiaan yang dilakukan para driver mobil LAZISNU, Ketua Unit Pengumpul Zakat Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kaliwungu Kudus Arif Musta’in mengucapkan rasa terima kasih.

 

"Kami atas nama UPZISNU Kaliwungu mengucapkan terimakasih atas  bantuannya ikut mengkondisikan korban laka MI NU Kaliwungu mulai malam Jumat sampai tadi malam jam dua pagi," ungkap Arif Musta’in​​​​​​​.

 

Arif Musta’in juga mengatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan bantuan mereka mengingat masih ada korban yang tertinggal dan belum memungkinkan untuk dibawa pulang ke Kudus karena belum sadarkan diri.  

 

"Kami masih memohon bantuannya tahap tiga sambil nunggu info lanjutan. Semoga kita semuanya diberikan kesehatan kekuatan untuk selalu mambantu umat berkhidmah untuk NU," lanjut Arif.

 

Sementara, Ketua LAZISNU Kudus, Ihdi Fahmi Tamami langsung menginstruksikan kepada UPZISNU Kecamatan se-Kabupaten Kudus untuk mendirikan posko kesehatan untuk menyambut kepulangan korban di Kaliwungu.

 

Arif Musta’in dari UPZISNU Kaliwungu merespons dengan cepat instruksi tersebut. Pihaknya mengatakan berdasarkan arahan dari PC LAZISNU Kudus. Pendirian posko itu bertujuan untuk mempermudah melayani kepulangan korban kecelakaan.

 

"Korban kecelakaan yang selamat pasti mengalami trauma akibat kecelakaan ini, dan keluarga korban juga pasti mengalami syok. Maka dari itu, kami mencoba memberikan pendampingan, dan melakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim medis," kata Arif.

 

Sementara itu, Sya’roni Suyanto, Pembina LAZISNU Kudus, mengapresiasi tindakan yang dilakukan pengurus LAZISNU. Pihaknya juga berterima kasih kepada para driver yang telah membantu mengantar kepulangan korban.

 

"Tindakan yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk khidmah kita kepada kiai-kiai NU. Semoga nantinya kita diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim Asy’ari," harap Sya’roni.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan