Purwokerto, NU Online
Eva Luthfiati Khasanah terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Banyumas pada Konferensi Cabang (Konfercab) di gedung Muslimat, Ahad (8/4). Ia meraih 58 suara mengungguli tiga kandidat lainnya. Eva menggantikan Ninung Saefunah untuk masa khidmat 2018 hingga 2023.
"Selamat kepada sahabat Eva Luthfiyati Khasanah, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas 2018 hingga 2023. Semoga bisa mengemban amanah dengan baik, menjadi nakhoda andal yang mampu membesarkan Fatayat NU," kata Tazkiyatul Muthmainnah, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah yang juga memimpin rapat pleno.
Eva Luthfiati Khasanah menyebutkan bahwa selama kepemimpinannya akan fokus kepada tiga hal. Pertama, internalisasi organisasi. “Meliputi penataan, up grading dan pemantapan organisasi,” katanya. Termasuk target memenuhi kepengurusan di tingkat kecamatan dari total 27 hingga saat ini baru 20, lanjutnya.
Kedua, akan melakukan kerja sama dengan lintas organisasi, stakeholder hingga lembaga lain. "Sayap kerjasama Fatayat NU Banyumas harus diperlebar. Misalnya dengan lembaga pendidikan, kampus di Banyumas, hingga stakeholder yang ada. Intinya lebih berperan lagi," kata kader Fatayat NU asal Cilongok tersebut.
Sedangkan konsentrasi ketiga, penguatan ekonomi hingga level kepengurusan ranting. "Secara prinsip untuk penguatan ekonomi kita akan intensifkan program yang sudah ada dan jalan,” ungkapnya.
Selanjutnya menambah frekuensi pelatihan produktif untuk kader sampai ke usai produksi. Bagaimana agar produk kader berdampak secara ekonomi, lanjut istri dari Akhmad Ikhsan ini.
Termasuk dalam konteks pemberdayaan ekonomi, Kata Eva, adalah bisnis dalam jaringan atau daring. Secara sederhana, latar belakang program ini adalah bagaimana Fatayat NU lebih bijak menggunakan gadget.
"Bisnis online kan hari ini menggejala. Fatayat NU Banyumas yang ibu-ibu muda dan energik ini memanfaatkan gadget untuk hal-hal produktif dan berdampam ekonomi," katanya.
Konfercab IX PC Fatayat NU Banyumas pada sesi pemilihan ketua diikuti empat calon. Secara berurutan, setelah Eva masing-masing, Siti Juariyah (45 suara), Qoriatun Muzayinah (30 suara) dan Luluatul Nafisah (23 suara) . Pemilihan ketua berlangsung satu putaran sebagaimana sudah diatur sebelumnya dalam rapat komisi. (Red: Ibnu Nawawi)