Daerah

Ketua NU di Gresik: Kami Titipkan Jamiyah kepada Ansor

Sen, 30 Desember 2019 | 01:00 WIB

Ketua NU di Gresik: Kami Titipkan Jamiyah kepada Ansor

Fungsionaris PAC GP) Ansor dan Banser Driyorejo, Gresik usai rapat kerja di kawasan Mojokerto. (Foto: NU Online/M Jauhari Utomo)

Gresik, NU Online
Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser memiliki peran strategis di masyarakat. Keberadaannya sebagai kepanjangan tangan Nahdlatul Ulama untuk mengawal kebaikan dan memberikan rasa aman di tengah masyarakat.
 
Pesan tersebut disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, H Mas'ud Abdullah.
 
Secara khusus, H Mas’ud Abdullah mengimbau dan memberikan wejangan kepada Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Driyorejo yang sedang menjalani rapat kerja di kawasan Mojokerto. 
 
“Saya titip kepada GP Ansor Driyorejo terkait dengan perkembangan zaman yang sebegitu rupanya agar tetap selalu menjadi penyeimbang di tengah masyarakat,” katanya, Ahad (29/12). 
 
Dalam pandangannya, MWCNU Driyorejo menitipkan kepada para kader yang sedang menggelar rapat kerja agar selalu menjadi penyeimbang di tengah masyarakat. 
 
“Apa hal yang baik silakan didorong dan dikawal. Dan apa yang kurang baik, tolong itu disikapi dengan cara yang paling bijak dan meminimalisir sekecil mungkin terjadinya konflik," pesannya.
 
PAC GP Ansor Driyorejo Gresik yang baru memiliki agenda lanjutan usai dilantik. Mereka menyelenggarakan rapat kerja anak cabang (Rakerancab) pada Sabtu hingga Ahad (28-29/12). Rakerancab mengangkat tema 'Meneguhkan Khidmah Gerakan Pemuda Ansor di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Membela Ulama dan menjaga NKRI'.
 
Pada kesempatan pembuka, Ketua PAC Ansor Driyorejo, Husnul Huda menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa Raker merupakan awal dari perjalanan kepengurusan untuk menata ke depannya. Dirinya menginginkan agar apa yang menjadi pembahasan di dalam raker, nantinya dapat dijalankan secara maksimal dan istikamah.
 
"Perlu saya tekankan kepada semua, raker ini adalah awal perjuangan setelah mengemban amanah. Mari maksimalkan program yang kita rumuskan di sini dan jalankan secara istikamah ke depannya," tutur Huda.
 
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sidang komisi masing-masing bidang. Mereka dibagi menjadi komisi kebanseran, pengkaderan, Rijalul Ansor,  dan pemberdayaan. Kemudian keesokan harinya dilaksanakan pleno hasil sidang komisi. Dan kegiatan diakhiri dengan penutupan.
 
 
Kontributor: M Jauhari Utomo
Editor: Ibnu Nawawi