Daerah

Kiai Madura Ajak Nahdliyin Massifkan Dakwah di Medsos

Sab, 27 Juli 2019 | 16:45 WIB

Kiai Madura Ajak Nahdliyin Massifkan Dakwah di Medsos

Pengajian NU di Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro.

Tangerang Selatan, NU Online
Kiai muda asal Madura, Jawa Timur, KH Kholid Ar-Rifa'i menyerukan kepada segenap Nahdliyin di Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro, agar aktif menyebarkan kajian ulama NU di media sosial. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi pergerakan kelompok anti toleransi yang menjamur belakangan ini di dunia maya.
 
"Kalau bisa, kita ini warga nahdliyin harus melek teknologi terutama media sosial," katanya, Rabu (24/7).
 
"Dulu kita diam. Sekarang tidak bisa begitu. Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah di medsos harus bisa mengimbangi dakwah kelompok yang terlalu gampang mengkafirkan dan membidahkan amalan orang NU," lanjut Ketua Umum Forum Kiai Muda NU (FKM-NU) Banten.
 
Kiai Kholid juga berpesan agar jamaah selalu berpegang teguh pada amaliah para ulama. Sebab, ulama adalah pewaris para Nabi.
 
"Konsep akidah Ahlussunnah wal Jamaah menurut NU, yaitu berakidah menurut dua imam; Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi," ungkap kiai yang sering mengisi siaran ceramah di Channel TV dan antv Jawa Timur ini.
 
"Kalau dalam syariat fiqih, kita mengikuti imam empat mazhab yaitu Maliki, Hanafi, Syafii, dan Hambali," lanjut pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Tangerang Selatan itu.
 
Sementara dalam hal tasawuf, imbuh dia, NU mengikuti mazhab Imam al-Junaid al-Baghdadi dan madzhab Imam Abu Hamid al-Ghazali.
 
Beberapa rombongan organisasi Nahdliyin tampak hadir dalam pengajian tersebut. Di antaranya perwakilan Alumni Ikatan Mahasiswa Nahdliyin Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (Al Iman PKN STAN), LDNU, Banser-Ansor, dan sebagian warga Emerald District Bintaro.
 
Seperti diketahui, jamaah Nahdliyin Masjid Ash Shaff di Tangerang Selatan ini pernah berselisih pendapat dengan pengurus masjid pada awal Februari 2019 lalu. Kala itu, Yasinan dan Tahlilan rutin yang digelar warga, dipaksa bubar oleh marbot dengan cara mematikan lampu masjid. 
 
Namun, kini warga Emerald District Bintaro semakin bersemangat untuk melakukan Yasinan dan Tahlilan yang dikomandoi oleh Haji Wawan. (Bagus Rosyid/Kendi Setiawan)