Daerah

Kiprah Pesantren Ditunggu bagi Pengembangan Ekonomi Syariah 

Jum, 20 Desember 2019 | 00:00 WIB

Kiprah Pesantren Ditunggu bagi Pengembangan Ekonomi Syariah 

Pertemuan sejumlah kiai dan ulama dengan Direktur KNKS RI bagi pengembangan ekonomi syariah di Bangkalan, Jatim. (Foto: NU Online/panitia)

Bangkalan, NU Online
Sebenarnya masih terbuka lebar bagi sejumlah kalangan untuk mengembangakn ekonomi syariah. Potensi yang ada tersebut hendaknya segera diisi sebelum dimanfaatkan pihak lain. Pesantren hendaknya segera tampil untuk mengoptimalkan peluang tersebut.
 
Pandangan ini disampaikan Taufik Hidayat selaku Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS Republik Indonesia dalam sebuah seminar dengan sejumlah tokoh masyarakat di Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (19/12).
 
“Sebenarnya peluang ekonomi dan keuangan syariah masih terbuka luas, lebih-lebih kepada pelaku usaha,” katanya pada kegiatan yang dipusatkan di Aladdin Cafe & Resto Bangkalan, tersebut. 
 
Dirinya mengingatkan, peluang yang telah ada di depan mata harus segera dioptimalkan dan jangan sampai dimanfaatkan kalangan lain. 
 
“Jangan sampai peluang kita ini malah dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain. Maka sebelum peluang ini direbut orang lain, maka kaum pesantrenlah yang harus berperan,” pintanya.
 
KNKS Republik Indonesia bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bangkalan mengundang para ulama dan tokoh dalam diskusi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
 
Acara dibuka Luthfi Riadi selaku Ketua MES Bangkalan dengan memberikan pemaparan tujuan acara dimaksud. Dirinya turut menegaskan bahwa sejatinya pihak KNKS dan MES ingin melakukan silaturahim satu persatu ke sejumlah kiai dan ulama di Bangkalan demi memaparkan peluang dan pentingkan ekonomi syariah.
 
“Namun lantaran waktu yang sangat terbatas, sehingga dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada para kiai dan ulama, kami mengundang kiai ke tempat ini,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim tersebut.
 
Turut hadir puluhan ulama dan tokoh Bangkalan seperti KH Makki Nasir, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat. Juga KH Muhlis Muhsin selaku Dewan Pengawas Syariah Fintech, KH Bustomi Arisandi Pengasuh Pesantren Darul Hikmah, Lora Humron Maula selaku pengusaha santri, Kiai Makmun ibnu Fuad, Ketua Lembaga Perekonomian NU yang juga mantan Bupati Bangkalan, serta sejumlah tokoh penting lain.
 
Tampak pula perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Jatim dan Mulyanto selaku Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 & Manajemen Strategis, serta Kadinkop, Bappeda dan Kemenag Bangkalan.
 
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR