Daerah

Komisariat IPNU-IPPNU Didirikan agar Warnai Ke-NU-an di Madrasah

Ahad, 19 Januari 2020 | 06:00 WIB

Komisariat IPNU-IPPNU Didirikan agar Warnai Ke-NU-an di Madrasah

Foto bareng PK IPNU-IPPNU Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Syafiiyah Seblak, Kecamatan Diwek, Jombang dengan PC IPNU-IPPNU dan guru setempat. (Foto: NU Online/Mukani)

Jombang, NU Online
Sebagai anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), belajar adalah motto yang tidak boleh ditinggalkan. Termasuk juga berjuang dan bertakwa melalui organisasi IPNU-IPPNU. Sehingga para anggotanya mampu mewarnai ke-NU-an di lingkungan madrasahnya. 
 
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jombang, Jawa Timur Muhammad Subhan saat pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU di Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Syafiiyah Seblak, Kecamatan Diwek, Jombang, Ahad (19/1). "Dan, Pimpinan Komisariat di MA Seblak ini yang pertama berdiri pada kepengurusan PC IPNU-IPPNU masa khidmah 2020-2022," katanya.
 
Pendirian komisariat di sekolah/madrasah merupakan amanat Kongres tahun 2013 lalu. Bahwa IPNU-IPPNU ingin lebih mengenalkan NU di lingkungan sekolah/madrasah. "Tidak hanya di jenjang aliyah, namun juga tsanawiyah," ujar mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
 
Di Jombang sendiri, lanjutnya, diakui sudah lebih dari 100 komisariat IPNU-IPPNU yang berdiri. Baik sekolah/madrasah yang berada di lingkungan LP Ma'arif maupun berkultur NU. Ke depan, harapnya, juga didirikan di sekolah/madrasah negeri. 
 
Untuk itu, lanjutnya, perlu dibentuk kader militan. Caranya dengan mengikuti pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Karena di dalamnya diisi materi agar mengenal dunia IPNU-IPPNU. Mulai dari keorganisasian, keadministrasian hingga kepemimpinan.
 
Direktur Madrasah Salafiyah Syafiiyah Seblak Hj Nur Laili Rahmah mengapresiasi pendirian IPNU-IPPNU di madrasah yang dipimpinnya. Anggota Majelis Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Seblak ini berpesan agar para pengurus tetap tekun dalam belajar. "Meski menjadi pengurus, belajar tetap yang utama, tidak boleh ditinggalkan," pintanya. 
 
Dirinya mempersilakan jika ada kegiatan IPNU-IPPNU yang akan digelar di madrasahnya. "Silakan, monggo, berkoordinasi dengan kepala aliyah, kami akan terbuka membantu," ujarnya. 
 
Perempuan yang akrab dipanggil Ibu Lilik ini mendorong agar kreativitas siswa terus digali lewat organisasi. Caranya dengan menggelar berbagai kegiatan yang positif dan kreatif. "Jayalah IPNU-IPPNU, jayalah MA Seblak," imbuhnya.
 
Dikonfirmasi setelah acara pelantikan, Ketua Pimpinan Komisariat Umar Alfaruq merasa bangga pelantikannya dilakukan langsung oleh pengurus cabang. "Rasanya kaget saja diberitahu Pak Budi (waka kesiswaan, red), kalau pengurus OSIS periode ini otomatis menjadi pengurus komisariat IPNU-IPPNU," bebernya.
 
Dirinya memang sudah mengikuti pengkaderan lewat Makesta. "Kemarin saya masih nunut ikut Makesta di SMK Tarbiyatun Nasyiin Paculgowang," ujarnya. Dirinya berharap dukungan dan doa dari semua pihak. Terutama dari rekan dan rekanita di madrasah ini dalam memajukan IPNU-IPPNU. 
 
Salah satu program andalannya adalah pengumpulan dana sosial. Ini menurutnya tidak sekadar mengumpulkan bantuan bagi korban bencana. "Tapi juga untuk mengasah kecerdasan spiritual dan sosial para anggota," pungkasnya.
 
Pendirian komisariat ini juga diharapkan membekali murid dalam bidang keorganisasian. Terlebih MA Seblak didirikan oleh putri pertama Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, yaitu Nyai Choiriyah Hasyim. Lokasi pondok ini hanya 200 meter barat makam Gus Dur Tebuireng. 
 
Kontributor: Mukani
Editor: Syamsul Arifin