Meskipun terletak di daerah, Komunitas Boja Peduli tidak ketinggalan turut serta mengkampanyekan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana alam.
Seperti dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019, komunitas tersebut menggaet berbagai komunitas lain seperti biker, Pramuka, Banser, Ansor, Kokam, dan MDMC dalam pelatihan penangangan pertama pada peristiwa bencana, terutama penanggulangan dan penanganan kebakaran.
Ketua Komunitas Boja Peduli, Ujang Yufrianto mengatakan pelatihan diadakan pada hari Kamis, 25 April 2019 di SMA Negeri Limbangan, Kendal, Jawa Tengah.
"Tujuannya untuk membiasakan kepedulian dan pembekalan kepada relawan dan komunitas. Sesuai SOP pertolongan pertama pada peristiwa bencana kebakaran," katanya dihubungi NU Online, Ahad (28/4).
Sehari berikutnya, Jumat (26/4) diadakan apel kesiagaan bencana. Kesempatan tersebut juga dihadiri beragam komunitas. "Ada Komunitas Jeep Boja, pengelola ambulans, RX King, PMR, Pramuka, Banser, Kokam, Bagana, bahkan guru-guru TK," kata pria yang juga Ketua LAZISNU Boja dan aktif sebagai relawan NU Peduli.
Selain apel, pada kesempatan itu juga digelar simulasi renkonstrukrsi dampak puting beliung. Pihaknya berharap dalam setiap penanganan kebencanaan di Kendal ada sinergi antara komunitas dengan pemerintah di wilayah eks-Kawedanan Boja yang meliputi Kecamatan Lunangan, Boja dan Singorojo. (Kendi Setiawan)