Konco Ritel Purworejo Dorong Pengusaha Ansor Urus Ijin Usaha Lewat Program OSS
Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:00 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Kontributor
Purworejo, NU Online
Pemuda Ansor sejatinya memiliki potensi berwirausaha, namun potensi tersebut kerap tak bisa berkembang karena terkendala perizinan. Memperhatikan hal itu, Lembaga Ekonomi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purworejo menggerakkan 'Konco Ritel' untuk meningkatkan ekonomi kader.
"Sebetulnya banyak sekali kader Ansor Purworejo yang potensial di bidang Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), tapi karena terkendala perijinan jadi tidak bisa mengakses. Padahal sekarang lewat OSS Indonesia yang diluncurkan Presiden Jokowi tahun 2018 itu sangat membantu dan mudah diakses," kata Direktur Konco Ritel Asrul kepada NU Online, Jumat (9/10).
Disebutkan, Konco Ritel merupakan Sebuah badan usaha Ansor yang menjadi mitra kader Ansor Purworejo dalam pengadaan barang, perizinan dan sebagainya. Konco Ritel memanfaatkan program OSS (Online Single Submission) sebagai sistem baru berskala nasional yang dikembangkan pemerintah untuk membantu para kader mendapatkan surat izin usaha, baik kelompok maupun perseorangan.
"Dengan adanya Konco Ritel kita bisa mengetahui jumlah usaha kader yang sudah terpenuhi badan usahanya maupun yang belum terpenuhi. Nah, yang belum terpenuhi ini kita bantu agar bisa memiliki badan usaha," ungkapnya.
Dengan adanya izin usaha, kader Ansor juga dapat mengakses program-program yang sekarang sedang digalakkan pemerintah atau ada perhatian khusus dari pemerintah. Ia mengibaratkan izin usaha sebagaimana SIM bagi pengendara kendaraan bermotor.
"Program dari Dinas Perindustrian itu fasilitasi merk, dari kader kita alhamdulillah dapat terkawal untuk mengajukan hak paten atas merk produksi," bebernya.
Disebutnya, Jamaludin yang memiliki usaha kerajinan batok kelapa dengan merk Sulung. Ada juga merk Nyong Siro untuk produk olahan kopi yang dirintis rumah produksi Pakopen Djo milik Sukron. Keduanya merupakan kader Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Purworejo.
Pemerintah tetap berkomitmen mendorong bangkitnya UMKM di tengah keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Karena menurut Asrul, saat ini 70 persen UMKM yang menopang perekonomian secara nasional.
"Ini yang penting diperhatikan. Pandemi ini waktunya kita galakkan lagi kegiatan wirausaha yang lesu. Ayo kita gerakkan ekonomi kader. Ayo kita coba penuhi surat izinnya," tegasnya.
Komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM juga merambah pada akses perbankan, terutama Bank milik pemerintah yang memberikan kemudahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.
Disebutkan salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan pinjaman lunak maksimal Rp10 Juta dengan bunga nol persen alias tanpa bunga. Syaratnya cukup dengan surat izin usaha.
Manfaat lain adanya surat izin usaha, sambungnya, dapat mengajukan penurunan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk kebutuhan usaha. "Pemuda Ansor banyak yang punya potensi usaha jasa, jual beli, atau industri kecil, dan sebagainya," tandasnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Purworejo Khabib Anwar mengapresiasi kegiatan perekonomian kreatif kader Ansor. Ada banyak manfaat dalam berorganisasi kata Khabib, selain memiliki komunitas, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, perekonomian, dan sebagainya.
"Purworejo ini ada banyak potensi wisata. Jadi, perekonomian kreatif sangat tepat dikembangkan di Ansor," ujarnya.
Dengan perekonomian yang baik, ia berharap organisasi Ansor bisa berjalan lebih dinamis dan bisa menjawab berbagai tantangan zaman. "Harapan saya, kegiatan ini membuat kader lebih bersemangat berorganisasi di Ansor. Mudah-mudahan aktivis Pemuda Ansor ikut mendorong kemandirian organisasi NU," pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Arus Komunikasi di Indonesia Terdampak Badai Magnet Kuat yang Terjang Bumi
2
PBNU Nonaktifkan Pengurus di Semua Tingkatan yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024
3
Pergunu: Literasi di Medsos Perlu Diimbangi Narasi Positif tentang Pesantren
4
Kopdarnas 7 AIS Nusantara Berdayakan Peran Santri di Era Digital
5
Cerita Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle
6
BWI Kelola Wakaf untuk Bantu Realisasi Program Pemerintah
Terkini
Lihat Semua