Daerah

Kumpul dengan Ulama Modal untuk Akhirat

NU Online  ·  Senin, 9 April 2018 | 15:30 WIB

Kumpul dengan Ulama Modal untuk Akhirat

Habib Hasanain bin Muhammad bin Yahya

Cirebon, NU Online
Mbah Muqoyyim berpuasa selama 12 tahun untuk dirinya, keturunannya, santrinya, dan wilayah Pondok Buntet Pesantren. Habib Hasanain bin Muhammad bin Yahya saat memberikan mauidzah hasanah pada tahlil akbar dalam rangka Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren mengingatkan pentingnya menghadiri haul.

“Karena kita bukan orang yang doyan tirakat,” katanya di hadapan ribuan hadirin yang memadati makbarah Gajah Ngambung, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (7/4).

“Kalau tidak kumpul dengan mereka (ahli tirakat) mau modal apa?” lanjut putra Ayip Muh, ulama kharismatik Cirebon itu.

Habib Hasanain mengungkapkan bahwa bukan hal aneh jika Buntet Pesantren melahirkan banyak tokoh. 

“Wajar, jika Buntet Pesantren ini banyak mengeluarkan ahli ilmu yang memang semuanya itu berkat tirakatnya Mbah Muqoyyim,” terangnya.

Keberkahan para ulama itu tidak hanya buat dirinya sendiri, umat tinggal ngalap berkahnya saja. Berkumpul dengan orang alim baik dalam forum ataupun majelis ilmu maupun acara-acara haul dan pengajian yang pasti banyak dihadiri oleh para kiai dimana banyak tirakatnya tentu membawa keberkahan tidak saja di dunia akan tetapi juga di akhirat.

“Kita tinggal gandul (berpegang), ngintil (mengikuti),” ujarnya.

Oleh karena itu, pengasuh Pondok Pesantren Jagasatru, Kota Cirebon, itu berdoa karena kemuliaan tempat, orang yang dihauli, dan ulama yang hadir, Allah memuliakan hadirin Haul Buntet.

“Mudah-mudahan kumpulnya kita di majelis yang mulia ini, di tempat yang mulia ini, bersama orang-orang mulia, Allah muliakan kita di dunia dan di akhirat,” harapnya.(Syakir NF/Muiz)