Daerah

Lailatul Ijtima di Sidoarjo Kokohkan Ukhuwah Nahdliyah

Sen, 2 Desember 2019 | 04:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Dalam rangka untuk memperkokoh ukhuwah nahdliyah di kalangan warga NahdlatulUlama (NU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Jumputrejo Kabupaten Sidoarjo, JawaTimur rutin menggelar kegiatan lailatul ijtima.
 
Kegiatan ini diikuti PRNU, Badan otonom (Banom), sesepuh dan warga NU di Desa Jumputrejo. Dan lailatul ijtima sudah mengakar di kalangan Nahdliyin dan rutin digelar PRNU Jumputrejo setiap Ahad wage, bergilir dari masjid dan mushala yang ada di kawasan setempat. Dan Ahad (1/12) malam ini, lailatul ijtima bertempat di mushala An-Nur, Perumahan Citra Surya Mas.
 
Rangkaian kegiatan lailatul ijtima diawali dengan shalat isya berjamaah, pembacaan istighotsah, shalat tasbih, shalat hajat, tausiyah atau kajian kitab, ditutup doa. Petugasnya dijadwal bergantian untuk setiap rutinan.
 
Sunyoto, koordinator lailatul ijtima PRNU Jumputrejo saat membuka acara menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyiapkan tempat dan segala kebutuhan.
 
Ustadz H Muhammad Sochib, malam ini menyampaikan tausiyah kajian kitab Al- Hikam karya Ibnu Athaillah al-Iskandari. Dirinya menjelaskan bahwa dalam pandangan mata hati, yang memberi segala karunia dan nikmat adalah Allah semata. Namun demikian, syariat menuntut untuk berterima kasih kepada sesama makhluk. 
 
”Jika Tuhan memberimu nikmat melalui tangan seorang manusia, baik berupa nikmat agama, seperti ilmu dan makrifat, maupun berupa nikmat duniawi. Dalam hal ini, kau harus memperhatikan hakikatnya. Engkau harus melihat bahwa nikmat tersebut semata-mata dari Allah,” terang Abah Sochib, panggilan akrabnya.
 
Lailatul ijtima ditutup dengan doa oleh KH Idris Adenan dari Dusun Keling.
 
H Imam Mukozali, Ketua Takmir Mushala An-Nur yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Sidoarjo saat dikonfirmasi NU Online mengemukakan bahwa lailatul ijtima merupakan sarana untuk menguatkan pemahaman dan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah  sampai tingkat ranting NU. 
 
Untuk PRNU Jumputrejo adalah sangat baik dan rutinitas terjaga, apalagi tempat yang bergiliran dalam rangka menjaga ukhuwah dan silaturahim yang sangat bagus, terutama masuk perumahan. 
 
“Ini lebih pada mengenalkan NU ke masyarakat perumahan yang sampai saat ini masih agak awam karena paham yang sangat komplek," ungkap Abah Kozali, panggilan akrabnya. 
 
 
Pewarta: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi