Daerah HAUL GUS DUR

Lakpesdam NU Sampang Bedah Sunan Gus Dur

Sen, 30 Desember 2013 | 06:00 WIB

Sampang, NU Online
Peringatan wafat (haul) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dihelat Pengurus Cabang Lakpesdam NU Kabuapten Sampang dengan membedah buku “Sunan Gus Dur; Akrobat Politik ala Nabi Khidir.” Kegiatan tersebut berlangsung di aula PCNU Ahad (29/12).
<>Bedah buku acara diawali dengan sambutan ketua Lakpesdam NU, Faishol Romdhoni. Ia mengungkapkan, digelarnya bedah buku tentang Gus Dur bertujuan untuk menghidupkan iklim intelektualitas kaum Nahdliyin di Sampang.

“Ke depan kami (Lakpesdam NU) akan membuat dokumentasi tokoh NU lokal seperti KH. Hasib Siradj, KH. Sabrawi dan tokoh kiai yang lain,” ungkapnya.

Bupati Kabupaten Sampang, KA. Fannan Hasib menyambut positif kegiatan bedah buku tersebut. “Kami berharap melalui bedah buku ini, kader NU bisa memahami pemikiran Gus Dur yang tentunya akan membantu kemajuan Sampang,” ujarnya.

Bedah buku yang dipandu Yulis Juwaidi, penulis buku, Mas’ud Adnan bercerita banyak tentang pemikiran Gus Dur yang dianggap kontroversial kalangan umum.

“Gus Dur adalah orang yang menganut faham Thomas Kelly, yaitu bangsa perlu seorang pahlawan yang memiliki keberanian individualitas. Apa yang dia yakini benar dia sampaikan. Dia bukan tipikal pemimpin yang mementingkan pencitraan,” jelasnya.

Penulis buku “Gus Dur Hanya Takut Dengan Orang Madura” tersebut sangat mengapresiasi ide Lakpesdam NU Sampang yang menggelar peringatan wafat Gus Dur dengan cara yang berbeda, yaitu mengulas ide dan pemikiran Gus Dur.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan buku tersebut dan jaket Lakpesdam NU Sampang secara simbolis kepada bupati oleh ketua Lakpesdam NU Faishol Romdhoni.

Hadir pada kesempatan tersebut Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafiuddin Abd. Wahid, Sekkab Kabupaten Sampang, Puthut Budi Santoso, serta  250 peserta yang diundang terdiri dari Muspikab Sampang, pengurus PCNU, MWC, lajnah dan Banom serta organisasi pemuda dan mahasiswa. (Rato Ebhu/Abdullah Alawi)