Daerah PEDULI COVID-19

LAZISNU Kudus Kirim Ribuan Paket Bagi Warga Colo Terdampak Pandemi

Sen, 9 Agustus 2021 | 00:00 WIB

LAZISNU Kudus Kirim Ribuan Paket Bagi Warga Colo Terdampak Pandemi

Ketua NU Care-LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami saat membagikan bantuan kepada warga Colo di lereng Muria Kudus. (Foto: Dok. LAZISNU Kudus)

Kudus, NU Online
LAZISNU Kudus mengirimkan bantuan kepada warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Colo merupakan desa wisata lantaran 75 persen penduduknya bergantung pada sektor pariwisata. Salah satunya adalah Makam Sunan Muria.


Ketua NU Care-LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami, mengatakan pihaknya telah membagikan sebanyak 2.100 paket sembako kepada masyarakat Colo pada Ahad (8/8/2021).


“Kami prihatin melihat kondisi warga yang bekerja di sektor pariwisata seperti di Colo ini. Itulah salah satu alasan kami memberikan sedikit bantuan bagi mereka,” katanya kepada NU Online melalui sambungan telepon, Ahad (8/8) siang.


Menurut Gus Fahmi, sapaan akrabnya, penutupan tempat wisata akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berdampak pada perekonomian warga.


Gus Fahmi mengungkapkan, bantuan sembako yang diberikan kepada warga Colo merupakan kerja sama antara NU Care-LAZISNU Kudus dengan Kodim 0722 Kudus.


“Setiap paket sembako yang diberikan kepada warga berisi beras 7,5 kilogram, minyak goreng satu liter, gula satu kilogram dan mie instan. 1.800 paket disalurkan di Desa Colo dan sisanya diberikan sekitar desa tersebut,” terangnya.


Gus Fahmi menambahkan, pendistribusian bantuan sembako juga melibatkan jajaran di tingkat Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) ranting.


Dihubungi terpisah, Ketua MWCNU Kecamatan Dawe, H Abdullah Kusminto al-Kaff berharap, bantuan sembako yang diberikan bisa membantu warga terdampak pandemi.


“Warga kami mengalami kesulitan ketika terjadi pandemi. Akibatnya ekonomi mereka kini melemah,” kata H Abdullah.


“Kami berharap bantuan seperti ini bisa terus ditindaklanjuti di masa yang akan datang. Semoga amal baik para donatur dan dermawan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT,” lanjutnya.


Selain itu, Kepala Desa Colo, M Destari Andryasmoro mengungkapkan, warga memiliki keinginan untuk tidak ingin mendapatkan bantuan. Warga menginginkan kondisi kembali normal sehingga wisata dapat dibuka kembali. Namun, karena pandemi dan adanya aturan PPKM menyebabkan warga butuh bantuan.


“Sudah setahun lebih sektor wisata terdampak. Akibatnya, perekonomian warga kami turun drastis. Ditambah lagi ada PPKM, praktis ekonomi berhenti dan sebagian warga sudah ada yang menjual aset yang dimilikinya untuk bertahan hidup,” pungkasnya.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori