LAZISNU Kudus Sosialisasikan UPPZIS

Kudus, NU Online
PC LAZISNU Kudus mengadakan silaturrahim turun ke bawah (turba) bergiliran kepada 9 MWCNU di wilayah tersebut. Agendanya, menyosialisasikan keberadaan Unit Pengumpul, Penyalur Zakat, Infaq, dan shadaqoh (UPPZIS) tingkat kecamatan/desa.<>

Pada turba putaran pertama di MWCNU Kaliwungu Kudus, Senin (6/4) malam, Ketua LAZISNU Kudus Sya'roni Suyanto mengatakan, UPPZIS merupakan merupakan alat kelengkapan Lazisnu yang berada di tingkat MWC/Kecamatan, Ranting/desa, yayasan/jamiyah, dan pondok pesantren.

"Lazisnu hanya bisa dibentuk di tingkat cabang/kabupaten sehingga perlu adanya perangkat kerja ini. Harapan kami setiap MWC bisa dibentuk UPPZIS," katanya.

Ia menjelaskan, UPPZIS bertugas membuat database muzaqqi, munfiq dan mutashoddiq serta donatur lainnya sekaligus mendata mustahiq yang pantas dibantu. Diterangkannya, UPPZIS ini bersinergi dengan LAZISNU dalam membuat program-program pengumpulan dan penyaluran dana ZIS yang menarik dan sesuai syariah.

"Pengurus UPPZIS juga harus melaporkan dan mempertanggungjawabkan perolehan dana yang terkumpul dan tersalurkan kepada pengurus di atasnya dengan sistem online," ujar Sya'roni.

Terkait kepengurusan, Sya'roni menerangkan komposisi pengurus UPPZIS terdiri dari pembina/penasehat, ketua, sekretaris, dan anggota atau petugas fundrising. "Kriterianya, harus amanah, loyal, aktivis NU umur 18-45 tahun pendidikan minimal Aliyah sederajat dan memahami dunia zakat," imbuhnya.

Dalam turba itu, LAZISNU Kudus juga melaporkan program-program yang telah dilaksanakan. Salah satunya, pembagian nasi kotak setiap jum'at, pemberian beasiswa murid teladan, dan NU entrepeneurship dengan menyalurkan zakat produktif kepada Zumrotin seorang janda beranak 3 asal desa Kirig Mejobo Kudus. (Qomarul Adib/Fathoni)