Jember, NU Online
Munculnya rencana people power dari sejumlah elemen masyarakat yang sudah mengggema sebegitu rupa, disayangkan oleh puluhan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Sila Emas (Silahturahim Lintas Agama dan Elemen Masyarakat) Kabupaten Jember. Menurut salah seorang inisiator forum tersebut, Gus Muis Shonhaji, people power tidak elegan karena risikonya sangat besar.
“Apa mereka sudah memikirkan dampak dari people power itu (seandainya terjadi). Ujung-ujungnya yang dirugikan adalah rakyat. Tidak ada ceritanya people power sukses dan membuat rakyat aman dan damai,” tuturnya saat memberikan sambutan dalam Buka Bersama di gedung IAIN Jember, Jumat (17/5).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jember itu mengingatkan kepada pihak-pihak yang merasa tidak puas atas hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU terhadap Pilpres 17 April 2019, sebaiknya disalurkan melalui jalur yang telah disediakan. Yaitu Mahkamah Konstitusi (MK). Jalur itu memang dibuat untuk menjadi kanal dari arus perselisihan hasil penghitungan Pilpres maupun Pileg.
“Saya kira pelampiasan ketidakpuasan itu, jauh lebih terhormat lewat jalur MK ketimbang people power dan sebagainya,” lanjutnya.
Hal serupa juga disampaikan tokoh Katolik sekaligus Ketua #savenkri, Ignatius Sumarwiyadi. Menurutnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kontestasi politik hendaknya berlapang dada menerima kemenangan atuapun kekalahan karena semuanya sudah dilalui secara demokratis.
“Maka tentu dengan selesainya pemilihan umum tanggal 17 April yang lalu kita berharap seluruh proses itu berjalan sesuai dengan ketentuan, perundang-undangan yang ada,” jelas Sumarwiyadi.
Di ujung acara itu, Forum Sila Emas mendeklarasikan penolakan people power, apapun alasannya. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua