Daerah

LKNU Bondowoso dan Universitas Ibrahimy Gelar Khitanan Massal

Kam, 12 September 2019 | 06:30 WIB

LKNU Bondowoso dan Universitas Ibrahimy Gelar Khitanan Massal

Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo berkunjung ke lokasi KKN Universitas Ibrahimy. (Foto: NU Online/Ade Nurwahyudi)

Bondowoso, NU Online
Menyambut Hari Santri, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berkerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ibrahimy, Sukorejo, Situbondo mengadakan bakti sosial. Kegiatan kali ini dikemas dengan khitanan massal.
 
Setidaknya ada puluhan anak kurang mampu mengikuti kegiatan yang dipusatkan di masjid Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, Rabu (11/9).
 
Ketua PC LKNU Bondowoso H Untung Kuzairi menjelaskan, kegiatan terselenggarakan atas kerja sama dengan mahasiswa KKN Universitas Ibrahimy dan seluruh unsur yang ada di Kecamatan Taman Krocok.
 
"Alhamdulillah kemarin juga dihadiri langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Asembagus, Situbondo, KHR Azaim Ibrahimy,” katanya kepada NU Online, Kamis (12/9).
 
Pada acara tersebut, pengasuh juga berpesan bahwa mahasiswa KKN juga dapat mempunyai daya jual yang tinggi. Hal tersebut dapat terjadi jika bermanfaat untuk masyarakat dan bisa menularkan keterampilan, serta kemampuan yang dimiliki untuk dikembangkan kepada umat.
 
Lebih lanjut, H Untung menurutnya bahwa pusat kegiatan masyarakat baik perekonomian maupun kegiatan sosial lainnya dapat dipusatkan di masjid.
 
“Karena masjid adalah tempat diturunkan rahmat serta kasih sayang Allah SWT. Dan hakikat masjid selain sebagai sarana ibadah, juga sebagai media meningkatkan kesejahteraan warga,” tegasnya.
 
Di samping itu, ia menyampaikan bahwa  untuk menyukseskan khitanan massal dengan peserta yang lumayan banyak, PC LKNU turut menggandeng Puskesmas Taman Krocok serta Tim Klinik Rumah Sakit NU. 
 
Dan dirinya mengingatkan masyarakat bahwa sebentar lagi akan ada peristiwa hari santri. “Karena itu kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan ikut memeriahkan sekaligus menyemarakkan hari santri tahun 2019 yang akan jatuh pada 22 Oktober," harapnya.
 
Adapun rangkaian hari santri nantinya juga akan diselenggarakan lomba sanitasi sehat pondok pesantren dan kebersihan pondok pesantren se-Kabupaten Bondowoso. Kegiatan lain juga akan mengiringi baik dalam bentuk ketangkasan, kesenian dan lainnya.
 
“Kami berharap Nahdlatul Ulama bisa menyatu dengan masyarakat dan bermanfaat. Bahwasannya sangat penting memelihara tali silaturahim antara NU dan umat,” tegasnya.
 
Dalam pandangannya, bila antara NU dan warga telah terjalin silaturahim yang baik, maka akan banyak hal dapat dilakukan.
 
"Sehingga kemudian menumbuhkan kebersamaan antara NU dan masyarakat, dan keberadaan jamiyah bisa menebar manfaat kepada umat,” tandasnya.
 
 
Pewarta: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi