Daerah

LPNU Sidoarjo Luncurkan NU Mart

Sab, 14 Januari 2017 | 03:00 WIB

Sidoarjo, NU Online
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Sidoarjo, meluncurkan NU Mart di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (13/1) malam. Peluncuran NU Mart ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Manajer NU Mart, Guru Sugeng Mulyono dan pemotongan pita oleh Wakil Katib PCNU Sidoarjo, KH Abdi Manaf.

Ketua LPNU Sidoarjo, H Mushowimin menjelaskan, awal mula didirikannya NU Mart ini karena melihat potensi NU yang sangat besar dan konsumtif. Ia mencontohkan, ketika ada kegiatan jam'iyah apapun selalu ada konsumsi, terutama air mineral yang dibeli dari supermarket. Dari situlah akhirnya muncul ide untuk mendirikan waralaba yakni NU Mart.

"Saya melihat masyarakat membeli satu mi instan saja harus ke supermarket, dan seolah-olah gengsi kalau tidak ke supermarket. Selain itu, setiap kegiatan jam'iyah apapun selalu ada konsumsi, terutama air mineral yang juga dibeli dari supermarket. Mulai dari situlah muncul pemikiran untuk mendirikan NU Mart dengan motto belanja hemat barokah untuk umat," jelasnya.

Mushowimin menegaskan bahwa, selain mendirikan toko NU Mart, LPNU Sidoarjo juga menggerakkan NU Mart mobil keliling. Dengan menggunakan mobil keliling, NU Mart bisa hadir ke pelosok desa yang belum ada toko waralaba. Ia berharap, setiap MWCNU dari 18 Kecamatan yang ada di Sidoarjo bisa mendirikan NU Mart.

Dengan kehadiran NU Mart ini tentu tidak akan mengganggu toko yang sudah ada. Pasalnya, LPNU Sidoarjo sendiri akan melakukan kerjasama dengan waralaba yang ada di sekitarnya. Karena produksi yang ada di NU Mart, 50 persen dari Banom NU yang punya usaha dan 50 persen dari UMKM.

"Setiap ada kubroan, pengajian dan kegiatan jam'iyah lainnya, Ibu-ibu Muslimat secara tidak langsung bisa menjadi media untuk mempromosikan produk NU tersebut. Sehingga NU Mart ada di setiap Kecamatan dan akan meraba di semua desa. Paling tidak ada di desa kecil-kecil dan tidak boleh membunuh toko yang ada di desa, akan tetapi harus kerjasama," katanya.

Meski begitu, Mushowimin mengaku, persaingan tetap ada, karena namanya perekonomian tak pernah luput dari persaingan. Namun, tetap mengedepankan kebersamaan untuk membesarkan perekonomian NU yang ada di Sidoarjo. Kalau ekonominya mapan, insya Allah ibadahnya tenang, sebab ada jariyah di dalamnya. Dan jika Ibadahnya tekun, insya Allah dijamin surga.

Kehadiran NU Mart ini tak perlu diragukan lagi, selain memberikan diskon 10 persen untuk pembelian baju (fashion) dengan menunjukkan kartanu, NU Mart sendiri juga mempunyai kelebihan, yaitu akan memberikan bantuan kepada yatim piatu, pesantren, masjid atau pembangunan musholla di sekitar toko NU Mart.

Mushowimin berharap ada dukungan dari semua pihak untuk mempromosikan toko NU ini mulai dari tingkat cabang hingga ranting. Bentuk dukungannya yakni harus belanja kebutuhan sehari-hari ke NU Mart. Dukungan maksimalnya ikut mempromosikan ke warga sekitar kalau itu toko NU. (Moh Kholidun/Fathoni)