Mataram, NU Online
Perkembangan teknologi digital yang demikian berkembang pesat, dengan arus informasi demikian deras terutama media sosial, mau tidak mau menuntut masyarakat khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) harus melek media.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Ta'lif Wan Nasyr (LTN) NU NTB Aksar Anshori di acara pembukaan seminar jurnalistik NU dan budaya media di aula Pendopo Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (31/3)
"Era digital sekarang ini arus informasi demikian deras tanpa terkontrol terutama media sosial, sehingga warga NU harus melek teknologi dan melek media supaya bisa melawan berita bohong (Hoaks)," kata mantan Ketua IPNU NTB ini.
Sebab lanjut Ketua KPU NTB ini, kalau tidak melek teknologi dan media, tidak mampu mengelola informasi secara bijak akan mudah terpengaruh berita bohong yang banyak bertebaran melalui media sosial.
Selain itu, di era digital sekarang ini rentannya dilakukan pembunuhan karakter terhadap tokoh-tokoh NU dengan berita bohong dan fitnah seperti yang kerap menimpa KH Said Aqil Siroj, KH Ma'ruf Amin, dan sejumlah kiai besar NU lain.
Melalui media sosial juga, kita bisa menyaksikan bagaimana kelompok radikal mencoba berusaha memisahkan warga NU dengan lembaga dan tokoh–tokohnya dengan berita bohong dan fitnah.
Ia juga mengatakan, tantangan berat lain bangsa Indonesia adalah sebagaimana cita–cita mantan Presiden Sukarno dengan apa yang disebut membangun karakter bangsa demikian dengan mudah terkoyak.
Lebih lanjut, mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor NU Wilayah NTB dua periode ini meminta, supaya di era demokrasi NU harus memperkuat diri bisa melahirkan pemimpin lokal maupun nasional, NU juga harus mampu menjadi bagian yg mampu mengelola era digital sekarang secara cerdas dan bijak.
Pelatihan jurnalistik sendiri diadakan oleh LTN NU Cabang Lombok Tengah selama dua hari mulai Sabtu-Ahad (31 Maret s/d 01 April 2018) yang terpusat di kedai Kopi 99 Praya Lombok Tengah.
Beberapa nara sumber ikut mengisi pelatihan Agus Wahaji Pimred Radar Lombok (Jawa Post Group), Yusuf Tantowi Penulis Muda NU yang juga konsen di bagian riset kebudayaan dan keagmaan dan telah banyak melahirkan karya, Ahmad Junaedi (jurnalis Santri news/ Ketua LTN NU Cabang Lombok Tengah), dan Hanafi dari youtuber. (Hadi/Muiz)