Mahasiswa Baru STAIN Kudus DIkenalkan Ya Lal Wathan dan Islam Nusantara
NU Online · Senin, 15 Agustus 2016 | 00:07 WIB
Kudus, NU Online
Sebanyak 1.950 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) di GOR kampus setempat, Kudus, Jawa Tengah. Pada kegiatan yang berlangsung Ahad-Rabu (14/17/8) itu, mereka mendapat pengenalan lagu Ya Lal Wathan karya pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah dan materi tentang Islam Nusantara.
Menurut salah seorang panitia Muhammad Mahmud, pengenalan lagu Ya Lal Wathan dan Islam Nusantara dimaksudkan untuk membekali mahasiswa baru supaya sadar akan budaya asli Indonesia yang dikolaborasikan Islam yang menjadi karakteristik bangsa. Sebab, lagu Ya Lal Wathan sangat tepat untuk menanamkan dan memantapkan rasa nasionalisme serta mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dari syair yang dikarang oleh Mbah Wahab secara jelas menegaskan bahwa cinta tanah air itu sebagian dari iman. Ini bisa memantapkan nasionalisme di kalangan mahasiswa," ujarnya kepada NU Online, Rabu.
(Unduh Lagu Ya Lal Wathan di Sini)
Mahmud menjelaskan, mahasiswa dalam belajar di STAIN nantinya akan mempelajari dan memahami Islam Nusantara. Karena ciri khas Islam ini adalah mengenalkan tradisi dan mengajarkan agama yang rahmatal lil Alamin.
"Islam Nusantara itu Islam Indonesia, bukan Islam Arab atau Islam Suriah," imbuh pengurus departemen eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIN Kudus.
Selain itu, Mahmud mengaharapkan supaya para mahasiswa bisa menangkal radikalisme. Jika tidak dibekali keislaman dan nasionalisme, maka radikalisme akan menghampiri.
"Sekarang ini banyak mahasiswa yang tidak kuat iman dan tidak kuat jiwa nasionalismenya karena mereka mudah didoktrin oleh paham-paham radikalisme. Hal inilah yang kita antisipasi," tandas Mahmud
Salah seorang mahasiswi baru Chafsa Al Qudusiy merasa senang menyanyikan lagu karangan ulama besar setiap sesi sebelum materi disampaikan dalam OPAK. Menurutnya, upaya ini mampu membangkitkan rasa cinta tanah air.
"Sesuatu yang positif, rasa nasionalisme akan tetap tertanam dalam jiwa," ujar mahasiswi Jurusan Tarbiyah ini.
Dalam kegiatan OPAK yang mengambil tema “Membumikan Islam Nusantara” untuk keutuhan NKRI ini, beberapa dosen STAIN menyampaikan materi tentang Islam Nusantara. Di antaranya, Kisbiyanto (dosen/ketua ISNU Kudus) dan Abdurrahman Kasdi (dosen/ketua PC GP Ansor Demak). (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
2
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
3
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua