Daerah

Mahasiswa STISNU Nusantara Diminta Perkuat Spiritualitas dan Jiwa Entrepreneur

Ahad, 11 September 2022 | 20:00 WIB

Mahasiswa STISNU Nusantara Diminta Perkuat Spiritualitas dan Jiwa Entrepreneur

Pembukaan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (Momru) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tahun Akademik 2022/2023, Jumat (9/8/2022) di Aula Hasyim Asyari STISNU Nusantara Jalan Perintis Kemerdekaan II Babakan Kota Tangerang, Banten. (Foto: Ahmad Suhendra)

Tangerang, NU Online
Mahasiswa merupakan gerbang generasi pelanjut generasi saat ini. Masa depan ada di tangan generasi muda. Ketua STISNU Nusantara Muhammad Qustulani mengungkapkan, saat masuk ke STISNU, masuklah dengan kaffah. Ketika masuk gerbang di STISNU, itu adalah tanda awal pencetak generasi Nahdliyin. 


Hal itu disampaikan Muhammad Qustulani saat sambutan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (Momru) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tahun Akademik 2022/2023, Jumat (9/8/2022) di Aula Hasyim Asyari STISNU Nusantara Jalan Perintis Kemerdekaan II Babakan, Kota Tangerang, Banten.


"Fase kehidupan masuk kampus STISNU menjadi makam asbab (posisi sebab, red) menuju makam puncak kehidupan. Sarjana itu min asy-syahwati qalbiyah, tapi itu harus dilewati melalui fase-fase yang tak mudah dan tak cepat," terang Doktor lulusan UIN Syarif Hidayatullah.


Ia melanjutkan, semangat untuk terus mengembangkan kuantitas dan kualitas terus diupayakan dan dilakukan para stakeholder STISNU Nusantara. Salah satunya, memoles sarana kampus sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas pendidikan Nahdlatul Ulama. Dengan Ketua Yayasan baru, STISNU memiliki visi menjadj kampus syariah-entrepreneur.


"Kita serius dalam mengembangkan pendidikan Nahdlatul Ulama di Tangerang, bahkan di Banten. Makanya, kami terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas. Aspek kuantitas, kita menargetkan seribu mahasiswa baru. Dari aspek kualitas, kita juga upayakan. Makanya kampus ini akan menjadi kampus syariah yang entrerpreneur dengan ketua yayasan baru. Kita terus berbenah dan berinovasi menjadikan kampus NU yang berkualitas dan terkemuk," paparnya.


Pria yang akrab disapa Gus Fani itu menambahkan, agenda yang juga tak kalah penting adalah alih status STISNU menjadi institut. Ke depan institut ini akan diproyeksikan kampus yang berbasis entrepreneur, kearifan lokal, dan Aswaja Annahdliyyah. Ia juga berpesan kepada mahasiswa baru agar mempunyai akhlak, menyabarkan moralitas kiai NU dan siap berbaur dengan masyarakat.


"Mahasiswanya harus mempunyai dan menyerapi nilai-nilai moralitas dan akhlak para kiai NU. Mahasiswa STISNU berbaur dengan masyarakat, yang ucapan dan tingkah lakunya dilihat oleh masyarakat. Banyak orang yang bergelar profesor dan doktor tapi perilakunya tak mencerminkan profesor dan doktor. Sebab itu penanaman nilai akhlak dan spiritual itu penting," pesan murid KH Marzuki Mustamar tersebut.


Karena itu, lanjutnya, tidak hanya spiritualitasnya kuat tapi juga harus memiliki soft skill dalam hal ini entrepreneur. Mahasiswa STISNU Nusantara akan dicetak menjadi para sarjana hukum, intelektual dan pengusaha.


"Niat untuk belajar, mencari ilmu bukan mencari ijazah. Kalau kita niatnya mencari ilmu akan mendapatkan dua kebaikan. Harapan tanpa tindakan adalah kesia-siaan," jelas Gus Fani.


Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua PCNU Kota Tangerang H Dedi Mahpudin, Wakil Ketua LBH Daren Khatulistiwa Kalisebo Mila dan segenap Civitas STISNU Nusantara.


Kontributor: Suhendra
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan