Daerah

Menciptakan dan Menjaga Lingkungan Dayah di Aceh Lebih Bersih

Rab, 9 November 2022 | 13:40 WIB

Menciptakan dan Menjaga Lingkungan Dayah di Aceh Lebih Bersih

Suasana pelatihan peningkatan kapasitas kader Pos Kesehatan Dayah di Aceh selama dua hari, Senin-Selasa (7-8/11/2022) di Kabupaten Bireuen. (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)

Bireuen, NU Online 
Ulama yang tergabung dalam Pengurus Besar (PB) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) mengelar pelatihan peningkatan kapasitas kader Pos Kesehatan Dayah (Poskesda) di aula Dinas Kesehatan Bireuen dan Hotel Fajar Bireuen. Hal ini untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap pengelola dayah khususnya akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan santri dan dayah di Aceh.


Koordinator Program PB HUDA Aceh, Tgk Iskandar Zulkarnaen menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti sekitar 40 peserta dari 10 dayah yang tersebar di Bireuen selama dua hari, Senin-Selasa (7-8/11/2022). Kegiatan tersebut terselenggara hasil kerja sama dengan UNICEF.


"Tujuannya untuk penguatan kapasitas kader Poskesda, peningkatan pemahaman tentang pentingnya kesehatan umat dan mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk menjaga kesehatan," ujarnya, Selasa (8/11/2022). 


Lebih lanjut Iskandar mengungkapkan program tersebut berorientasi pada penanaman hidup bersih dan pengelolaan sampah yang bik, sehingga diharapkan akan dapat ikut serta menyelamatkan lingkungan. Penanaman pola hidup bersih dan pengelolaan sampah yang baik menurutnya akan berdampak pada kehidupanyang lebih baik pula untuk diri sendiri dan masyarakat.


Tgk Iskandar mengajak para santri dan pimpinan dayah menerapkan pola hidup sehat di lingkungan dayah. Menurutnya para pimpinan dayah merupakan tokoh kunci dalam mengampanyekan kebersihan dayah lantaran memiliki wewenang lebih.


Ia juga mengajak para pimpinan dayah agar terus membuat lingkungan dayah tampil bersih. Di samping itu ia juga mendorong para santri berprestasi, membuat para pengajar nyaman, aktivitas belajar tepat waktu, hingga melayani kelompok rentan.


Sementara itu, penanggung jawab kegiatan di wilayah Bireuen, Tgk Muntasir A Kadir menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk terus dilaksanakan. 


"Mengingat banyak dari dayah-dayah di Aceh terutama Bireuen masih belum mengetahui dan pemahaman terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta manajemen pengelolaan kesehatan di dayah/pesantren dan ini merupakan salah satu materi unggulannya," jelasnya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bireuen
itu berharap dengan pelaksanaan pelatihan ini Poskesda di dayah dapat berfungsi secara aktif dan berkelanjutan. bahkan walaupun kerja sama dengan UNICEF sudah selesai, namun Poskesda harus tetap berjalan. 


"Selanjutnya sangat mengharapkan kepada Dinas Kesehata Bireuen untuk selalu memfasilitasi dan membina Poskesda supaya berjalan untuk selamanya," paparnya 


Menurutnya program ini dapat dibuat untuk dayah-dayah lain sehingga Poskesda bisa dibentuk pada semua dayah di Kabupaten Bireuen yang dikenal Kota Santri.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Syamsul Arifin