Daerah

Menjadi Manusia Cerdas Saja Tak Cukup

Sel, 27 Agustus 2019 | 05:00 WIB

Menjadi Manusia Cerdas Saja Tak Cukup

Kuliah umum FITK IAIN Cirebon, Jabar

Cirebon, NU Online
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Mewujudkan Pendidikan Islam yang Unggul dan Berwawasan Moderat di Gedung Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin (26/08). 
 
Dekan FITK IAIN Cirebon H Farihin menyampaikan, kuliah umum ini untuk merespons semakin masifnya gerakan radikalisme agama di berbagai lini kelembagaan, salah satunya merambah Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).
 
Dalam rilis yang diterima NU Online, Selasa (27/8) Farihin mengungkapkan keprihatinannya terkait isu mengkhawatirkan tersebut. Selain menekankan proses pembelajaran sesuai kompetensi yang dibutuhkan, pendidikan Islam juga tak semestinya menegasikan nilai tazkiyah atau kecerdasan spiritual (SQ) sebagaimana termaktub dalam Surat al-Baqarah (02:129) agar lembaga pendidikan Islam menghasilkan lulusan yang unggul dan berwawasan moderat.
 
“Dahulu, Nabi Ibrahim mencontohkan bagaimana umat yang biasa kita kenal dengan idealitas cita-cita pendidikan Islam yang berdimensi wasathiyah agar lulusan suatu lembaga pendidikan mampu bersikap arif dan bijak saat berinteraksi dengan perbedaan faham di masyarakat, menjadi manusia cerdas saja tidak cukup,” ungkapnya.
 
Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hj Sururin yang juga pernah aktif sebagai Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU menyatakan, idealnya lembaga pola pendidikan berwawasan empat (4) C harus menjadi landasan prinsipiil yang dijalankan suatu lembaga pendidikan di tengah kapasitas dan fungsinya dalam memberikan layanan pendidikan.
 
"Formulasi 4 C berupa critical thinking (membangun pola fikir kritis di kalangan mahasiswa), communication (komunikasi yang baik antara penyelenggara lembaga pendidikan dan mahasiswa), collaboration (adanya kolaborasi bersama masyarakat dalam menyelesaikan isu sektoral), dan creativity (membangun kreativitas mahasiswa)," tegasnya. 
 
Narasi demikian, menurutnya sangat relevan dengan dualisme kesalehan individu dan sosial seperti yang pernah diungkapkan Imam al-Dzahabi (673 s.d. 748H/1274 s.d. 1348M).
 
Kegiatan kuliah umum diikuti seluruh jajaran pimpinan di lingkungan FITK yang terdiri atas dekan, wakil dekan, seluruh ketua dan sekretaris jurusan, dema fakultas hingga mahasiswa. 
 
"Kegiatan ini akan terus dilestarikan sebagai penguatan khittah kelembagaan FITK yang fokus menghasilkan lulusan yang unggul dan terkemuka berbasis nilai-nilai keislaman," pungkas Farihin. 
 
Editor : Muiz