Kegiatan penghijauan diselenggarakan Kodim 0814 Jombang, Jawa Timur bersama para relawan peduli lingkungan di Wisata Sumber Boto. (Foto: NU Online/Syaihul Alim)
Jombang, NU Online
Sudah semestinya manusia menjaga kelestarian lingkungannya. Guna mamastikan itu, upaya-upaya dan inovasi harus terus dilakukan manusia, seperti penghijauan dengan menaman kembali bibit-bibit dan pepohonan di lingkungan sekitar.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan Kodim 0814 Jombang, Jawa Timur bersama para relawan peduli lingkungan setempat. Mereka bersama-sama melakukan penghijauan di Wisata Sumber Boto, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Kamis (14/11). Kegiatan ini dalam rangka Binter Terpadu.
Beberapa relawan peduli lingkungan yaitu Barisan Ansor Serbaguna (Barisan), Pemuda Pancasila, Semangat Masyarakat Relawan (Semar), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Sentra Komunikasi (Senkom), serta kalangan pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pancasila Mojowarno.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0814 Jombang, Lettu Inf Khoirul Sunaryo mengatakan, penghijauan ini adalah wujud nyata dari kepedulian bersama terhadap lingkungan. Penghijauan dinilai penting dilakukan untuk menciptakan keseimbangan alam. Apalagi musim kemarau sebelumnya cukup panjang.
Adapun yang ditanam di antaranya bibit jabon dan kayu putih. Bibit-bibit ini diharapkan nanti tumbuh berkembang dan memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.
Wakil Ketua Administratur Perhutani KPH Jombang, Mulyana sangat mengapresiasi kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di wilayahnya. "Saya ucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0814 Jombang yang telah melaksanakan penghijauan di wilayah kami semoga bermanfaat," ucapnya.
Ia berpesan kepada masyarakat yang berada di wilayahnya untuk merawat dan menjaga sejumlah bibit yang sudah ditanam. Hal ini harus dilakukan atas dasar kesadaran masing-masing individu, bahwa menjaga kelestarian alam atau lingkungan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Misalnya dengan kelestarian lingkungan, seseorang akan bisa menghirup udara segar, mendapatkan air bersih, tidak mudah mengalami kebakaran hutan, dan seterusnya.
"Sehingga hutan yang ada di sini bisa hijau kembali menghasilkan udara bersih dan air yang bersih," tuturnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Mulyana, Komandan Kesatuan Khusus (Kasatsus) Banser Tanggap Bencana (Bagana) Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Jombang, Em Mutaqim. Menurutnya penghijauan sebetulnya merupakan sikap yang saling menguntungkan antara manusia dan alamnya. Bisa dibilang manusia yang menjaga lingkungan sebenarnya menjaga dirinya sendiri.
"Dengan penanaman bibit pohon, kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita", jelasnya.
Kontributor: Syaihul Alim
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
3
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
4
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
5
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
6
Indonesia Kalah 2-0 dari Qatar, Suporter Timnas Sebut Wasit Berlebihan Dukung Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua
