Daerah HARI SANTRI 2019

Meriahkan Hari Santri, IAIN Jember Gelar PKPNU

Sen, 21 Oktober 2019 | 23:30 WIB

Meriahkan Hari Santri, IAIN Jember Gelar PKPNU

Panitia PKPNU IAIN Jember berfoto bersama usai rapat kepanitiaan. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2019, IAIN Jember akan menghelat Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) tanggal 29 November hingga 1 Desember 2019. PKPNU tersebut menyasar segmen dosen, baik dari internal IAIN Jember maupun perguruan tinggi lain. Kuota peserta adalah 150 orang.

 

“Kalau dosen di luar IAIN harus menyertakan surat rekomendasi dari lembaganya,” terang Ketua Panitia PKPNU, Kiai Muhammad Noor Harisudin di sela-sela rapat kepanitiaan di perumahan Surya Milenia, Jember, Senin (21/10).

 

Kiai Harisudin menambahkan, PKPNU tersebut merupakan program yang langsung direkomendasikan oleh PBNU. Selama ini sejumlah perguruan tinggi telah menggelar PKPNU untuk segmen dosen. Oleh karena itu, PKPNU IAIN Jember yang akan digelar di Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Sukowono, Kabupaten Jember itu, bukan lagi angkatan pertama, tapi angkatan ke-26.

 

“Karena menghitungnya kita secara nasional. Dan IAIN Jember ini PKPNU yang ke-26 untuk segmen dosen,” jelasnya.

 

Yang menarik, seminggu sebelum pelaksanaan PKPNU, panitia menggelar seminar pra PKPNU di gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember. Seminar yang mengusung tema Moderasi Beragama itu akan menghadirkan narasumber dari PWNU Jawa Timur dan Rais Syuriyah PBNU, KH Afifuddin Muhajir. Dikatakan Kiai Harisudin, tema tersebut memang dipilih untuk menyampaikan pesan-pesan NU yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi.

 

“Itu sangat penting bagi dosen agar memahami konsep moderasi yang digagas NU. Intinya NU selalu mengambil sikap moderat, baik dalam urusan agama, sosial, dan kebangsaan,” terangnya.

 

Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember itu menjelaskan bahwa lokasi PKPNU memang sengaja dipilih pondok pesantren. Tujuannya untuk mendekatkan psikologi peserta dengan suasana pesantren yang sederhana dengan pergaulan yang akrab dan sejuk.

 

“Ya kita melatih ke-Aswaja-an, sekaligus melatih peserta jadi santri,” ujarnya.

 

Sementara itu, Rektor IAIN Jember, H Babun Suharto menegaskan bahwa PKPNU tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas ke-Aswaja-an para dosen yang berlatar belakang NU. Hal tersebut tentu paralel dengan komitmen IAIN Jember untuk menjadi pusat pengembangan Islam Nusantara.

 

“IAIN Jember sudah berkomitmen sebagai pusat pengembangan Islam Nusantara. Karena itu, hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang memadai,” ucapnya.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi