Daerah

Meski Pandemi, Kaderisasi di Internal NU Harus Tetap Jalan

Sen, 27 Juli 2020 | 12:30 WIB

Meski Pandemi, Kaderisasi di Internal NU Harus Tetap Jalan

Kegiatan Lakmud IPNU IPPNU Kabupaten Tegal digelar secara sederhana di tengah pandemi Covid-19 (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online

Meski masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, kegiatan pengkaderan di internal Nahdlatul Ulama (NU) harus tetap jalan untuk menghasilkan kader-kader NU masa depan. Terpenting kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.

 

"Kita tidak bisa menunggu pandemi Covid-19 sampai berhenti baru ada kegiatan. Saat ini program kaderisasi di internal NU harus tetap berjalan meski dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ucap Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Ustadz Abdul Hakim.

 

Di hadapan peserta Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama  (IPPNU) Pangkah Kabupaten Tegal, Sabtu (25/7) Hakim menyampaikan, kaderisasi di IPNU-IPPNU menjadi harapan besar untuk kelanjutan dan keberlangsungan Nahdlatul Ulama (NU) 30 tahun ke depan.

 

"Saya Apresiasi terhadap IPNU-IPPNU yang menggelar Lakmud meski masih dalam pandemi Covid-19. Mudah-mudahan menghasilkan kader-kader NU yang militan dan siap meneruskan perjuangan NU di masa mendatang," harapnya.

 

Pembina PAC IPNU Kecamatan Pangkah Rizqon Bin Ali Ridho mengatakan, betapa pentingnya membangun sebuah komunikasi yang baik secara kontinyu di internal organisasi termasuk IPNU-IPPNU sebelum membangun komunikasi dengan stakeholder yang lain, baik instansi atau ormas lain.

 

"Masih banyak ditemukan mereka yang lebih mementingkan komunikasi dengan stakeholder di luar organisasi dan itu jelas salah kaprah," katanya.

 

Rizqon yang juga Ketua PR GP Ansor Dermasandi itu menjelaskan, ketika sebuah jaringan komunikasi di internal organisasi sudah terbangun baik, barulah kemudian keluar untuk membangun jaringan komunikasi dengan stakeholder guna menopang dan mendukung jalannya program kerja dari organisasi itu sendiri. 

 

"Jadi yang pertama kita garap adalah internal organisasi kita, setelah itu baru keluar. Dan tentunya harus saling menguntungkan keduanya," tandasnya.

 

Ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Pangkah Ayu Rahmawati kepada NU Online, Ahad (26/7) menjelaskan, Lakmud digelar selama 2 hari yakni 25-26 Juli 2020 di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Desa Jenggawur, Kecamatan Pangkah.

 

"Lakmud diikuti 44 peserta utusan PAC Pangkah, Slawi, Tarub, dan Margasari. Meskipun kegiatan berjalan di tengah pandemi Covid 19, peserta tetap antusias dan kritis dalam jalannya diskusi serta tetap mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

 

Ayu berharap dengan adanya kegiatan pengkaderan ini akan lahir kader militan NU. 

 

"Semoga terlahir kader yang militan dan mempunyai sikap prihatin seperti halnya orang tua mengajarkan kepada kita. Supaya menjadi orang besar kelak," pungkasnya. 

 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz